Sulawesi Tengah Usulkan PON Papua Digelar Juli 2021

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 16 Apr 2020, 21:00 WIB
Drawa dan Kangpho merupakan hewan endemik Papua. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Bola.com, Jakarta - Sulawesi Tengah mengusulkan agar Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 diubah pelaksanaannya pada Juli 2021. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum KONI Provinsi Sulteng, Anwar Ponulele.

Pandemi virus corona COVID-19 di Indonesia sudah memasuki tahap memprihatinkan. Data terakhir menyebutkan sudah ada 400 korban jiwa dari Sabang sampai Merauke.

Advertisement

Beberapa waktu lalu, pemerintah dan DPR RI dalam rapat menyatakan bahwa penyelenggaraan PON Papua 2020 ditunda demi alasan kesehatan. KONI Sulteng setuju dengan keputusan tersebut.

"Pada prinsipnya semua KONI menyetujui kebijakan pemerintah dan DPR RI dalam rapat beberapa waktu lalu telah sepakat pelaksanaan PON Papua ditunda karena alasan mendasar pandemi COVID-19," kata Anwar dinukil dari Antaranews.

Lebih lanjut, KONI Sulteng menegaskan bahwa pihaknya setuju PON tetap diselenggarakan di Papua, hanya waktunya diubah menjadi bulan Juli tahun 2021.

 

Video

2 dari 2 halaman

Menpora Usulkan Oktober 2021

Pada telokonfrensi yang dilakukan Menpora Zainudin Amali bersama teman-teman media terkait PON 2020 Papua, Rabu (15/4) sore, Menpora juga menyebutkan bahwa munculnya ditundanya PON 2020 menjadi bulan Oktober tahun 2021 itu adalah usulan dari KONI Pusat dan KONI Daerah.(Foto:Dok.Kemenpora)

Oktober 2021 akan jadi pilihan untuk menggelar multievent nasional tersebut. Tanggal itu dipilih setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali berdiskusi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Ide menggelar PON 2020 di Oktober 2021 karena bulan-bulan lainnya itu terisi," ujar Menpora lewat video conference, Rabu (15/4/2020).

Namun, keputusan ditunda atau tidaknya PON 2020 Papua masih menunggu instruksi dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Menpora pun sudah mengajukan untuk meminta dijadwalkan rapat terbatas kabinet membahas hal itu.

"April 2021 kita ada puasa dan lebaran, Mei-Juni ada Piala Dunia U-20, Juli-Agustus ada Olimpiade, dan September kemungkinan ada peringatan olahraga nasional," tutur Menpora.

"Kemudian November 2021 ada SEA Games di Vietnam, belum ditambah MotoGP, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Jadi Oktober 2021 paling memungkinkan jika PON 2020 ditunda," imbuh menteri berusia 57 tahun ini.

Sumber: Antara

Berita Terkait