Liverpool Bagikan Makanan kepada Warga yang Terdampak Pandemi Virus Corona

oleh Windi Wicaksono diperbarui 17 Apr 2020, 14:45 WIB
Petunjuk arah menuju markas Liverpool, Stadion Anfield. (Bola.net/Fitri Apriani)

Liverpool - Klub-klub Premier League memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi virus corona. Kali ini, Liverpool menggandeng gereja untuk membantu sesama.

The Reds bersama gereja membagikan makanan kepada warga. Selain itu, penerima bantuan adalah kalangan lanjut usia di sekitar kota pelabuhan tersebut.

Advertisement

Puluhan sukarelawan gereja di Anfield yang letaknya di seberang tribune Kop Stadion Anfield, menjalankan program bank makanan dan memasak untuk warga yang membutuhkan pada Kamis (16/4/2020).

Program tersebut diberi nama Scouse in the House, yang mengambil dari sebutan untuk penduduk asli Liverpool. Liverpool menyediakan bahan makanan untuk paket dua porsi yang dibagikan kepada warga.

Seperti dilansir Liverpool Echo, menu yang disajikan antara lain, kaldu domba atau sapi, yang kerap dimakan para pelaut di Eropa bagian utara dan makanan populer di kota pelabuhan seperti Liverpool.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Luar Anfield

Koreografi dari fans Liverpool dengan tema spesial ”96 mosaic" memperingati tragedi sebelum laga Premier League di di Anfield stadium, Liverpool,(14/4/2018). Liverpool menang 3-0. (AFP/Lindsey Parnaby)

Makanan yang dibagikan tersebut biasanya dikonsumsi oleh para penerimanya di dalam gereja. Namun, karena karantina wilayah yang diterapkan pemerintah Inggris, maka sukarelawan memindahkan program mereka ke luar Stadion Anfield.

Inisiatif serupa juga dilakukan oleh lawan Liverpool di Liga Premier Inggris, Chelsea, yang baru saja mengumumkan mereka bakal menyediakan 78.000 porsi makanan bagi para pekerja layanan kesehatan nasional (NHS) serta penggalangan dana yang digunakan untuk menyokong kalangan lanjut usia.

Berdasarkan data WHO, hingga 16 April 2020 sudah lebih dari 1,9 juta orang di dunia positif terinfeksi Covid-19 dan 130.885 orang di antaranya meninggal dunia yang diakibatkan virus itu.

Sumber: Liverpool Echo

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Windi Wicaksono/Editor: Adyaksa Vidi/Published: 17/04/2020)