Bola.com, Jakarta Dunia akuatik Indonesia berduka. Lukman Niode atlet renang Tanah Air yang pernah tembus semifinal Olimpiade 1984 Los Angeles, Amerika Serikat, meninggal dunia, Jumat (17/4/2020).
Lukman Niode, 56 tahun, meninggal dunia di RS Pelni, Jakarta pada pukul 12.58 WIB. Dalam beberapa hari terakhir, Lukman memang masuk RS Pondok Indah hingga akhirnya pindah ke RS Pelni, mengeluhkan sakit di bagian pernapasan.
Ketua PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia), Anindya Bakrie pun mengenang sosok mendiang Lukman. Dia mengaku sangat kehilangan sosok Lukman yang punya jasa besar sebagai atlet dan juga pengurus di PB PRSI.
"Beliau adalah sahabat yang baik dan olahragawan yang layak jadi teladan. Saat menjadi atlet prestasinya luar biasa dan banyak mengharumkan nama Indonesia," ujar Anindya Bakrie dalam akun instagramnya.
"Di PRSI, sebagai Ketua Dewan Pakar beliau juga banyak memberikan masukan dan membantu kami memajukan olaharaga akuatik Indonesia. Semoga prestasi dan dedikasi Anda menginspirasi generasi-generasi muda yang akan jadi penerusmu," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Prestasi Lukman Niode
Saat menjadi atlet, Lukman Niode meraih berbagai prestasi ditorehkan mulai nasional sampai internasional. Mulai dari PON 1977 di mana ia meraih 10 emas.
Lalu PON 1980 menyabet 7 emas. Di SEA Games 1983, almarhum mempersembahkan 2 emas. Di Asia, almarhum juga pemegang rekor Asia nomor 100 meter gaya punggung.
Almarhum juga wakil Indonesia di pentas Olimpiade 1984, Los Angeles, Amerika Serikat dan berhasil menembus babak semifinal.
"Saya atas nama pribadi dan Keluarga Besar PB PRSI menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya mantan perenang nasional, yang juga Ketua Dewan Pakar PB PRSI Lukman Niode," Lukman menuturkan.
Baca Juga
Kekasih Kabarkan Hokky Caraka Dilarikan ke IGD Setelah Bela Timnas Indonesia Vs Filipina: Pipi Luka Dalam, Dijahit, Demam, Menggigil
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi