Cerita Radja Nainggolan Aktif Jadi Relawan Corona COVID-19 di Italia

oleh Windi Wicaksono diperbarui 17 Apr 2020, 21:20 WIB
Radja Nainggolan menjadi relawan selama pandemi corona Covid-19. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Jakarta - Mantan gelandang Inter Milan, Radja Nainggolan, berinisiatif menjadi relawan selama pandemi virus corona Covid-19. Pemain Cagliari itu membantu warga Italia yang kesulitan selama pemberlakuan lockdown.

Radja Nainggolan hadir untuk membantu mengatur dan mengirimkan makanan kepada orang-orang yang berjuang selama lockdown di Italia. Tidak sedikit warga yang kehilangan pekerjaan selama pandemi COVID-19.

Advertisement

Italia menjadi negara terparah di benua Eropa yang terdampak corona COVID-19. Hingga kemarin (16/4/2020), sebanyak lebih dari 168 ribu orang terinfeksi COVID-19 di Italia dan 22 ribu lebih di antaranya meninggal dunia.

Pemain keturunan Batak ini tampak mengenakan masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung ketika bergabung dengan kelompok relawan corona COVID-19 di Kota Cagliari.

Seperti dilansir Sardegna Live via Football Italia, Radja Nainggolan dikabarkan ingin berkontribusi positif membantu orang yang kesulitan. Menurut eks pemain AS Roma ini, yang terpenting kebutuhan dasar warga terpenuhi selama pandemi masih berlangsung.

Video

2 dari 2 halaman

Istri Terkena Kanker

Gelandang Cagliari, Radja Nainggolan. (dok. Cagliari)

Nainggolan sendiri bertugas menjawab panggilan apabila ada penduduk yang butuh bantuan. Dia juga tidak segan mendatangi warga yang memerlukan pertolongan, terutama kaum lansia.

Pemain berusia 31 tahun itu juga mendata setiap keluarga yang membutuhkan bantuan. Padahal, pemain internasional Belgia ini harus mencurahkan perhatian kepada sang istri, Claudia yang menderita kanker.

Dia bertanggung jawab untuk mengatur dan mengirimkan paket makanan kepada keluarga yang kesulitan selama lockdown. Dalam periode krisis ini, Nainggolan berharap semua saling membantu.

 

Sumber asli: Football Italia

Disadur dari: Liputan6.com (Windi Wicaksono/Harley Ikhsan, Published 17/4/2020)