Bola.com, Solo - Ratu Tisha Destria secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI pada Senin (13/4/2020) lalu. Kabar ini membuat kecewa jajaran pengurus Asosiasi kota (Askot) PSSI Kota Solo.
Ketua Askot PSSI Kota Solo, Paulus Haryoto memandang Ratu Tisha sebagai sosok di tubuh PSSI yang mumpuni dalam mengelola sepak bola Indonesia.
Sehingga mencari sosok yang sepadan untuk menggantikannya bakal sangat sulit. Paulus bahkan mengatakan Ratu Tisha punya kontribusi besar dalam pengelolaan sepak bola Tanah Air, termasuk Kota Solo.
"Kami turut prihatin dengan kabar itu. Beliau (Ratu Tisha) merupakan figur yang mumpuni dan banyak andil dalam perjalanan organisasi PSSI," ucap Paulus Haryoto, Jumat (17/4/2020).
Saksikan Video Pilihan Kami:
Peran Besar Ratu Tisha di Solo
Bagi publik sepak bola Kota Bengawan, peran Ratu Tisha cukup besar dengan sering menyambangi Kota Solo. Terutama dalam terpilihnya Stadion Manahan sebagai salah satu kandidat venue Piala Dunia U-20 2021.
"Beliau selalu mendampingi dan memperjuangkan Solo sebagai salah satu venue untuk Piala Dunia. Tentu memberi kabar baik bagi masyarakat Solo," kata Paulus.
Pihaknya berharap PSSI dapat membujuk kembali Ratu Tisha untuk tetap menjadi Sekjen. Kemudian antar pimpinan di tubuh PSSI agar lebih bijaksana dalam mengelola organisasi.
"Selain itu, beliau juga melakukan terobosan pembinaan usia dini, lisensi wasit dan pelatih. Ratu Tisha adalah salah satu figur yang mengerti tentang sepak bola Indonesia," tegasnya.