Suryo Agung Mengenang Pesan Almarhum Lukman Niode, Legenda Renang Indonesia yang Wafat Akibat Virus Corona

oleh Hendry Wibowo diperbarui 18 Apr 2020, 08:00 WIB
Mantan sprinter andalan Indonesia, Suryo Agung Wibowo, sedang merintis sekolah lari yang diberi nama Suryo Agung Running School. (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

Bola.com, Jakarta - Legenda renang Indonesia, Lukman Niode meninggal dunia pada hari Jumat (17/4/2020) akibat terinfeksi virus corona.

Mantan sprinter nasional, Suryo Agung Wibowo ternyata memiliki kenangan khusus mengenai sosok Lukman Niode. Dia bahkan belum lama mendapat pesan penting dari perenang yang pernah tampil di Olimpiade tersebut.

Advertisement

Pesan itu disampaikan pada rapat Indonesian Olympic Association (IOA) yang digelar virtual online, 8 April lalu. 

Dalam rapat itu, Lukman Niode selaku Wakil Ketua Umum IOA meminta Suryo Agung yang menjabat sebagai Kabid Movement untuk mengembangkan IOA dan memajukan prestasi olahraga Indonesia. 

"Ya, mas Lucky (panggilan akrab Lukman) memang memberikan pesan kepada saya agar IOA dikembangkan. Bahkan, saya juga diingatkan harus bisa mengembangkan prestasi olahraga lain dan tidak hanya terfokus dengan olahraga atletik saja," Suryo Agung mengenang.

"Saya juga sempat ngomong kan masih ada yang lain. Tapi, mas Lucky bilang sudah saatnya yang muda berkarya untuk membangun prestasi olahraga Indonesia ke depan," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Sedih

Lukman Niode meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. (Istimewa)

Suryo Agung yang kini menjadi pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merasa sedih Lukman Niode meninggalkan dirinya begitu cepat.

"Saya juga merasa kehilangan. Mas Lucky juga banyak membimbing saya menjadi atlet dan mengajari tentang masalah organisasi serta pembinaan olahraga," kata Suryo Agung.

Untuk diketahui, sebelum wafat akibat virus corona, Lukman menunjukkan kepedulian besar terhadap COVID-19.

Menurut Lingling Agustin, Bendahara Indonesian Olympian Association (IOA), Lukman bahkan sosok yang memunculkan ide IOA Peduli COVID-19.