Deretan Pelatih Terbaik Liga Indonesia dalam 10 Tahun Terakhir

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 19 Apr 2020, 10:15 WIB
Stefano Cugurra Teco, Jacksen F. Tiago, Djadjang Nurdjaman, Robert Alberts, Rahmad Darmawan. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Liga Indonesia merupakan kompetisi elite yang dihuni pelatih-pelatih berpengalaman dan berkualitas. Hal itu membuat peta persaingan gelar sangat ketat.

Pelatih menjadi unsur yang tak bisa dipisahkan dalam sepak bola. Tanpa pelatih, mustahil sebuah klub mampu bermain bagus dan bersaing meraih gelar.

Advertisement

Seorang pelatih dituntut tak hanya mampu memimpin pemain, tapi juga menerapkan strategi yang tepat. Strategi yang dipilih menyesuaikan dengan karakter lawan dan kondisi pemain yang ada.

Wajar bila kecerdikan seorang pelatih memegang peranan penting di balik kesuksesan sebuah klub. Dalam 10 tahun terakhir, banyak pelatih-pelatih hebat yang berkarier di Indonesia.

Memiliki nama besar dan pengalaman ternyata tak melulu menjadi jaminan bisa membawa timnya juara. Pelatih tersebut harus mampu menemukan pemain-pemain berkualitas yang tepat.

Bola.com menjabarkan pelatih-pelatih hebat yang ada di Indonesia. Berikut ini, lima pelatih hebat yang berhasil memberikan gelar buat timnya dalam 10 tahun terakhir versi Bola.com.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

Rahmad Darmawan

Rahmad Darmawan saat mendampingi Tira Persikabo melawan Persija Jakarta di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (16/7/2019). (Bola.com/Yoppy Renato)

Rahmad Darmawan bisa dikatakan satu dari beberapa pelatih sukses di Indonesia. Masa-masa keemasan pria yang akrab disapa RD itu terjadi ketika menukangi Sriwijaya FC pada 2007-2010.

RD berhasil mempersembahkan empat gelar untuk Laskar Wong Kito dengan rincian satu gelar liga 2007-2008 dan tiga gelar beruntun di Piala Indonesia pada 2007-2008, 2008-2009, dan 2010. Hal itulah yang menjadikan RD mendapatkan penghargaan pelatih terbaik Piala Indonesia 2009.

Selain di Sriwijaya FC, RD juga lebih dulu sukses memberikan gelar liga untuk Persipura pada 2005. Saat ini, RD sedang berusaha untuk memberikan kesuksesan buat Madura United di Liga 1 2020.

3 dari 6 halaman

Robert Alberts

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan instruksi saat melawan Persipura Jayapura pada laga Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (18/5). Persib menang 3-0 atas Persipura. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Nama Robert Alberts pertama kali dikenal publik ketika membesut Arema Indonesia pada 2009. Pelatih asal Belanda itu langsung memberikan gelar buat Arema Indonesia.

Bersama Robert Alberts, Arema menjelma menjadi tim tangguh. Arema finis di puncak klasemen dengan raihan 73 poin hasil 23 kali menang, empat kali imbang, dan tujuh kali kalah.

Selain Liga Super Indonesia, pada 2010 Robert Alberts juga memberikan gelar Piala Indonesia buat Arema.

Robert juga dua musim membawa PSM Makassar memanaskan persaingan papan atas Liga 1 2017 dan 2018. Kini, pelatih berusia 65 tahun itu sedang berusaha mengantarkan Persib Bandung menjadi juara di Liga 1 2020.

4 dari 6 halaman

Jacksen F. Tiago

Pelatih Barito Putra, Jacksen F Tiago) saat melawan Bhayangkara FC pada laga Liga 1 2017 di Stadion Patriot, Bekasi, (4/7/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Jacksen F. Tiago merupakan pelatih dengan catatan mentereng di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan torehan dua gelar liga bersama Persipura Jayapura dalam 10 tahun terakhir.

Jacksen berhasil memberikan gelar liga 2010-2011 untuk Persipura. Ketika itu, klub berjulukan Mutiara Hitam finis di puncak klasemen dengan raihan 60 poin. Kemudian pada 2013, Jacksen kembali mempersembahkan gelar liga buat Persipura setelah finis dengan koleksi 82 poin.

Gelar itu menjadi yang kelima buat Jacksen selama karier pelatih di Indonesia. Sebelumnya, Jacksen juga berhasil mempersembahkan gelar liga pada 2004 buat Persebaya Surabaya dan 2008-2009 untuk Persipura.

5 dari 6 halaman

Djadjang Nurdjaman

Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. (Bola.com/Aditya Wany)

Kesuksesan Persib Bandung meraih gelar Liga Super Indonesia 2014 tak bisa dipisahkan dari peran Djadjang Nurdjaman. Tangan dingin dan kecerdikan pria yang akrab disapa Djanur itu berhasil mengembalikan kejayaan Persib.

Pada 2014, Persib menjadi juara setelah mengalahkan Persipura melalui drama adu penalti dengan skor 5-4. Gelar itu menjadi yang pertama buat Persib setelah Liga Indonesia I 1994-1995.

Setahun setelahnya, Djanur kembali memberikan gelar Piala Presiden 2015 buat Persib. Pada partai puncak, klub berjulukan Maung Bandung itu sukses mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0.

6 dari 6 halaman

Stefano Cugurra Teco

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, saat melawan Mitra Kukar pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Minggu (3/3). Bali United menang 3-0 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Stefano Cugurra Teco layak dilabeli pelatih yang merajai liga di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Pelatih asal Brasil itu berhasil meraih gelar liga secara beruntun bersama Persija Jakarta pada 2018 dan Bali United pada 2019.

Selain itu, Teco juga berhasil mempersembahkan gelar Piala Presiden 2018 untuk Persija. Pencapaian tiga gelar dalam dua tahun sudah cukup menjabarkan kualitas Teco.

Kini, Teco kembali memegang misi penting untuk membantu Bali United mempertahankan gelar. Sejauh ini, klub berjulukan Serdadu Tridatu belum terkalahkan dalam tiga laga dan meraih tujuh poin di Shopee Liga 1 2020.

Berita Terkait