Kompetisi Vakum, Striker Andalan Persis Bantu Ayahnya Pasarkan Produk Mebel

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 20 Apr 2020, 05:15 WIB
Striker Persis Solo, Tri Handoko ketika berpose dengan produk mebel milik orang tuanya. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Solo - Vakumnya kompetisi Liga Indonesia akibat pandemi virus corona, membuat striker Persis Solo harus mencari kesibukan lain. Penyerang senior Laskar Sambernyawa, Tri Handoko, kini punya pekerjaan baru.

Tri Handoko sedang giat membantu ayahnya untuk memasarkan produk mebel. Kediamannya yang berada di kawasan Serenan, Kabupaten Klaten, merupakan sentra pengrajin mebel dan produk berbahan kayu lainnya.

Advertisement

Selain memiliki tempat tinggal di Pacitan, Jawa Timur, Tri Handoko selalu pulang ke Klaten untuk pengerjaan maupun pengiriman barang pesanan. Produk mebel yang ia sediakan cukup beragam, seperti meja, kursi, hingga, tempat tidur, hingga lemari.

Mantan striker PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman itu mengaku sebenarnya sudah cukup lama ikut terjun di dunia furniture. Dunia mebel ia geluti untuk membantu ayahnya. Suatu saat nanti dia ingin melanjutkan usaha orang tuanya.

"Keseharian saya memasarkan produk mebel punya bapak. Saat ini fokus melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter. Sebenarnya saya ikut bantu sejak lama. Usaha yang dimiliki orang tua juga sudah berjalan puluhan tahun," terang Tri Handoko kepada Bola.com, Minggu (19/4/2020).

"Alhamdulillah masih ada yang memesan. Kemarin habis mengirim ke Ponorogo dan Magetan. Sedikit banyak harus disyukuri apalagi di tengah kondisi krisis seperti ini," ungkap penyerang Persis Solo itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Manfaatkan Berbagai Peluang

Pria yang akrab disapa Ndok ini mengaku wabah virus Corona, sangat memukul perekonomian, termasuk usaha yang digelutinya. Di tengah libur kompetisi, terdapat pemain yang tidak mendapat pemasukan sedikitpun.

"Dengan kondisi seperti sekarang ini, memang harus pintar-pintar mencari peluang. Karena kalau hanya mengandalkan pemasukan dari sepak bola saja, tentu akan kesulitan," jelasnya. 

Berita Terkait