Flashback: 10 Pembalap Terbaik pada MotoGP 2015, Diwarnai Persaingan Sengit Rossi Vs Lorenzo

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 20 Apr 2020, 07:15 WIB
Pembalap Spanyol Jorge Lorenzo (kiri), Pembalap Spanyol Marc Marquez (kanan), dan Pembalap Italia Valentino Rossi (tengah) saat press conference di Sepang International Circuit, Malaysia, 22 October 2015. (EPA / Fazry Ismail)

Bola.com, Jakarta - Balapan MotoGP 2015 menjadi salah satu yang menyuguhkan hasil dramatis. Pacuan juara dunia MotoGP 2015 bahkan harus ditentukan hingga balapan terakhir di Valencia.

Persaingan pada MotoGP 2015 diwarnai dengan perseruan sengit antara sesama pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Mereka bersaing hingga seri terakhir dan gelar juara dunia menjadi milik Jorge Lorenzo. 

Advertisement

Banyak yang berdebat soal siapa pembalap terbaik di MotoGP 2015. Ada yang berpendapat Jorge Lorenzo dinobatkan sebagai Juara Dunia MotoGP 2015 merupakan pembalap terbaik. Namun mayoritas publik penikmat MotoGP saat itu menilai Valentino Rossi menjadi sosok rider terbaik.

Jika melihat aksi Rossi dan Lorenzo di sepanjang seri MotoGP 2015, dua pembalap Movistar Yamaha ini layak disebut sebagai yang terbaik. Sepanjang musim lalu, The Doctor dan X-Fuera sama-sama menunjukkan kemampuan luar biasa yang mereka miliki.

Bukti lain adalah persaingan sengit keduanya menuju gelar juara dunia. Meski diwarnai kontroversi, pertarungan antara Rossi dengan Lorenzo memperlihatkan keduanya memang yang terbaik.

Lantas pembalap mana lagi yang telah tampil memukau sepanjang MotoGP 2015? Berikut 10 pebalap terbaik di MotoGP 2015 versi Motorsport

 

2 dari 11 halaman

10. Hector Barbera (Avintia Ducati)

Pebalap Avintia Racing, Hector Barbera.

Penampilan Hector Barbera sepanjang musim 2015 terbilang konsisten. Pembalap asal Spanyol itu hanya sekali gagal melewati garis finis. Pencapaian terbaiknya adalah finis ke-9 di MotoGP Jepang.

 

3 dari 11 halaman

9. Andrea Dovizioso (Ducati MotoGP)

Pebalap asal Italia Andrea Dovizioso dari tim Ducati saat kualifikasi MotoGP di Sirkuit Aragon Motorland , Alcaniz.(AFP Photo/Jaime Reina)

Pebalap Italia ini mengawali musim balap MotoGP 2015 cukup baik. Di tiga balapan awal, Andrea Dovizioso mampu finis di posisi kedua.

Namun, setelah mengalami kecelakaan di MotoGP Italia, penampilannya menurun. Dovizioso hanya mampu sekali meraih podium ketiga di 12 balapan sisa setelah MotoGP Italia.

 

4 dari 11 halaman

8. Danilo Petrucci (Pramac Ducati)

Pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci. (Twitter/Ducati Motor)

Pembalap yang tampil cukup mengejutkan. Danilo Petrucci sebenarnya tak terlalu diperhitungkan. Namun, dia mampu mejawabnya dengan penampilan konsisten.

Petrucci hanya dua kali gagal finis di 12 Besar. Itu pun karena pria berusia 25 tahun ini mengalami kecelakaan. Di akhir klasemen, pembalap Italia tersebut berada di posisi ke-10 dengan 113 poin.

 

5 dari 11 halaman

7. Maverick Vinales (Suzuki Ecstar)

Maverick Vinales saat masih memperkuat Suzuki.

Pertama kali terjun ke MotoGP membuat Maverick Vinales sempat gugup. Namun perlahan, pembalap Spanyol ini menemukan ritmenya.

Dia mampu bersaing dengan pembalap kawakan macam Nicky Hayden, Cal Crutchlow dan Aleix Espargaro. Bukti kehebatan Vinales adalah titel Rookie of The Year 2015 yang disematkan FIM kepadanya.

 

6 dari 11 halaman

6. Bradley Smith (Tech 3 Yamaha)

Bradley Smith (AFP PHOTO / VINCENZO PINTO)

Performa Bradley Smith di MotoGP dari tahun ke tahun terus membaik. Setelah pada dua musim sebelumnya menempati posisi ke-10 dan 8 pada klasemen akhir, pembalap Inggris itu mampu menuntaskan musim balap MotoGP 2015 di peringkat keenam.

Hasil itu diraih berkat penampilan konsistennya sepanjang musim lalu. Statistik mencatat, Smith selalu finis di posisi 10 Besar pada setiap seri.

 

7 dari 11 halaman

5. Andrea Iannone (Ducati MotoGP)

Andrea Iannone saat memperkuat Ducati. (Bola.com/Twitter/MotoGP)

Publik tak ragu lagi menyebut Andrea Iannone sebagai pembalap yang paling berkembang di MotoGP 2015. Pembalap Ducati ini kerap merusak dominasi Movistar Yamaha dan Repsol Honda di barisan depan.

Dia sukses naik ke podium di tiga seri, yaitu MotoGP Qatar, MotoGP Italia dan MotoGP Australia. Sayang, pada empat seri terakhir, Iannone mengalami kecelakaan tiga kali.

 

8 dari 11 halaman

4. Dani Pedrosa (Repsol Honda)

Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. (AFP/dpa/Jan Woitas/Germany OUT)

Pembalap Spanyol ini hampir saja melepas helmnya di awal musim balap MotoGP 2015. Harus absen di tiga seri awal karena naik meja operasi, Dani Pedrosa tetap mampu bangkit.

Dari 18 seri balap yang digelar di musim 2015, dia sukses menjadi juara di MotoGP Jepang dan MotoGP Malaysia.

 

9 dari 11 halaman

3. Marc Marquez (Repsol Honda)

Sebelum balapan di MotoGP Malaysia 2019, Marc Marquez menyempatkan diri untuk menonton balapan di MotoGP Mugello 2015. (AFP/Mohd Rasfan)

Diprediksi bakal mempertahankan gelar juara dunianya, performa pembalap asal Spanyol itu justru jeblok lantaran tidak cocok dengan setelan motornya. Akibatnya, di beberapa seri, Marc Marquez gagal finis karena terjatuh.

Padahal, jika menilik kecepatan motor Honda, The Baby Alien sebenarnya masih mampu menjadi pesaing Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

 

10 dari 11 halaman

2. Valentino Rossi (Movistar Yamaha)

Selebrasi Valentino Rossi ketika merayakan kemenangannya dalam MotoGP di Sirkuit TT, Assen pada 27 Juni 2015. (AFP/ANP/Bas Czerwinski)

Banyak yang berdebat siapa pembalap terbaik di MotoGP 2015. Sebagian besar pencinta MotoGP menyebut nama Valentino Rossi.

Meski tak lagi muda, pebalap Italia berusia 36 tahun ini mampu bersaing dengan pebalap yang lebih muda seperti Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Bahkan The Doctor hampir menjadi juara dunia andai kontroversi tak terjadi di beberapa balapan terakhir.

 

 

11 dari 11 halaman

1. Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha)

Pebala asal Spanyol Jorge Lorenzo dari tim Movistar Yamaha saat memengkan gelar juara dunia di Valencia Grand Prix at Ricardo Tormo,Cheste,Valencia. (AFP Photo/Javier Soriano)

Entah karena kontroversi atau bukan, Jorge Lorenzo sukses menyandang status Juara Dunia MotoGP 2015. Berdasarkan statistik yang dirilis sejumlah media, pembalap asal Spanyol ini memang layak mendapatkan gelar tersebut.

X-Fuera menjadi pebalap yang paling banyak naik ke podium juara. Prestasinya sedikit ternoda dengan insiden kecelakaan di balapan MotoGP San Marino.

Sumber: Motosport 

 

Berita Terkait