Jakarta - Striker Inter Milan, Romelu Lukaku akhirnya minta maaf telah memberikan tuduhan tanpa mendasar soal skuat asuhan Antonio Conte yang sempat mengalami gelaja mirip virus corona.
Pemain yang didatangkan Inter Milan dari Manchester United, Agustus lalu, mengatakannya saat wawancara melalui Instagram Live kepada Presenter TV sekaligus istri dari striker Napoli Dries Mertens, Kat Kerhofs.
Dalam wawancara tersebut, Lukaku menyebut ada 23 pemain Inter Milan yang merasakan gelaja terinfeksi virus corona. Sementara skuat Nerazzurri untuk musim 2019/20 sebanyak 25 pemain.
"Semua orang mengalami batuk-batuk dan demam. Saat saya melakukan pemanasan, saya merasa tubuh saya lebih panas dari biasanya. Saya tak pernah mengalami demam dalam beberapa tahun terakhir," ujar Lukaku kepada Kerkhofs.
"Saya tidak bercanda. Kami bermain melawan tim Radja Nainggolan (26 Januari) yaitu Cagliari dan setelah sekitar 25 menit, salah satu bek kami harus meninggalkan lapangan. Dia tidak bisa melanjutkan pertandingan dan hampir pingsan," ucap striker Inter Milan berusia 26 tahun itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Tidak Pernah Lakukan Tes Covid
Sejak 26 Januari, seperti yang diceritakan Lukaku, para pemain Inter Milan tidak pernah melakukan tes untuk memastikan mereka tidak terjangkit virus corona.
"Setelah pertandingan, ada makan malam yang direncanakan dengan para tamu, tetapi saya izin untuk tidak ikut dan langsung tidur. Kami tidak pernah melakukan tes COVID-19 pada saat itu, jadi kita tidak akan pernah tahu pasti," kata Lukaku.
Seperti diberitakan Skysports pada Kamis (23/4/2020) waktu setempat, Lukaku sudah meminta maaf kepada skuat Inter Milan, termasuk pelatih Antonio Conte. Dia juga sudah mendapat hukuman dari Inter Milan.
Italia sendiri adalah salah satu negara yang terkena dampak paling parah dari virus corona, dengan kasus resmi pertama negara itu dilaporkan pada 31 Januari.
Sumber: Skysports
Disadur dari: Liputan6.com (Cakrayuri Nuralam/Defri Saefullah, Published 23/4/2020)