Jakarta Otoritas sepak bola Eropa, UEFA berencana mengeluarkan panduan bagi liga yang tidak tuntas karena pandemi virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19. Panduan itu akan dijadikan acuan bagi setiap klub untuk lolos ke Liga Champions atau Liga Europa.
Seperti diketahui, beberapa liga lokal di Eropa berencana menghentikan kompetisi mereka di tengah jalan. Penghentian itu sehubungan dengan belum meredanya pandemi corona COVID-19.
Salah satu liga yang kabarnya akan berhenti adalah Liga Belanda. Sementara, Liga Belgia sudah lebih dulu diberhentikan dan Club Brugge ditahbiskan sebagai juara.
UEFA sejatinya mengimbau kompetisi untuk tetap dilanjutkan jika pandemi selesai. Namun seperti dilansir Sportskeeda, mereka juga telah menyiapkan panduan bagi liga yang tidak tuntas.
"Sangat direkomendasikan menuntaskan kompetisi domestik. Tetapi untuk kasus tertentu, sebuah panduan terkait partisipasi di kompetisi tingkat Eropa sudah dikembangkan," tulis UEFA.
Pandemi virus corona memag belum mereda. Menurut data World O Meters, Kamis (23/4/2020) ada 2,6 juta lebih orang yang dinyatakan positif di seluruh dunia.
Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan kasus positif virus corona terbanyak (849.092), disusul Spanyol (208.389), dan Italia (187.327). Total ada 184.235 korban meninggal dan 717.819 sembuh di seluruh dunia.
Adakan Pertemuan
UEFA mengatakan, panduan itu telah dikeluarkan setelah mereka bertemu dengan 55 anggota. Panduan tersebut merupakan salah satu dari opsi yang disiapkan tim bentukan UEFA.
Opsi lain yang dibahas adalah berbagai variasi tanggal untuk kompetisi sepak bola agar dapat digelar. "Variasi pilihan tanggalnya baik untuk kompetisi antar-negara dan liga lokal telah dipaparkan juga," tulis UEFA.
Pembayaran Anggota
Selain membahas nasib kompetisi, UEFA juga membahas pembayaran untuk asosiasi di setiap negara Eropa. Organisasi pimpinan Aleksander Ceferin itu berkomitmen menuntaskan hal tersebut.
"Pendanaan asosiasi nasional lewat program UEFA HatTrick juga didiskusikan dan UEFA berkomitmen membayar kepada para asosiasi anggota seperti yang telah direncanakan," tulis UEFA.
Sumber: UEFA
Disadur dari: Luthfie Febrianto/Thomas, published 23/4/2020)