Bola.com, Jakarta - CEO Monza, Adriano Galliani mengklaim klub-klub top Eropa berisiko mengalami kebangkrutan. Hal itu dikarenakan tak ada pemasukan akibat penghentian kompetisi.
Mantan petinggi AC Milan itu khawatir mengenai situasi finansial di sepak bola Eropa. Ia juga mengatakan banyak penggerak sepak bola Eropa tak mengerti betul apa yang sedang dihadapi.
"Keuangan jeblok karena utang yang menumpuk dan tidak adanya pemasukan dari hak siar televisi. Situasi ini berpotensi dramatis," kata Galliani.
Galliani menambahkan, persoalan tak terbatas pada hak siar televisi yang praktis terhenti, tapi juga pendapatan dari sektor lain seperti tiket, merchandising, dan lain-lain.
Pemotongan gaji yang tengah diwacanakan, tambah Galliani, juga tak akan bisa menutupi kerugian materil yang dialami klub-klub di Eropa.
"Bukan cuma hak siar saja, tapi soal pemasukan dari tiket. Ada dana 400 juta euro yang belum dibagikan oleh UEFA. Klub-klub top Eropa terancam bangkrut. Pemotongan gaji tak akan cukup," katanya lagi.
Video
Bahaya yang Menggunung
Selain klub, UEFA juga terancam bahaya serupa. Ditundanya sejumlah event seperti Piala Eropa bisa menyebabkan rekening mereka goyah.
"Bahaya yang bisa disebabkan tak terhitung. UEFA sudah kehilangan banyak sekali uang akibat ditundanya Piala Eropa," kata Galliani.
"Fasilitas-fasilitas yang sedianya dijadikan untuk penyelenggaraan Olimpiade Tokyo kini malah berubah jadi fasilitas kesehatan publik. Ini adalah permasalahan yang tidak disadari betul," katanya memungkasi.
Sumber: Football Italia
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan