Bola.com, Jakarta - Juventus melakukan pergantian pelatih pada musim 2019-2020 ini. Mereka merekrut Maurizio Sarri untuk menggantikan Massimiliano Allegri.
Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sepak bola raksasa Turin tersebut. Selain itu, tentu saja untuk mengeluarkan yang terbaik dari Cristiano Ronaldo.
Ronaldo terlihat membaik di bawah mantan manajer Chelsea dan Napoli tersebut. Dia sudah mencetak 25 gol di semua kompetisi.
Ronaldo hanya kurang tiga gol saja untuk melewati torehan golnya pada musim lalu. Sayangnya, kegiatan sepak bola di Eropa saat ini harus terhenti akibat virus corona.
Meski Ronaldo telah membaik, tidak semua pemain Si Nyonya Tua mengalami nasib yang sama pada musim ini. Ada beberapa pemain yang justru kariernya terhambat karena berbagai alasan.
Berikut ini tiga pemain yang terpuruk bareng Juventus musim ini seperti dilansir Ronaldo.com.
Video
Emre Can
Cedera yang menyerang pada musim pertama tidak membuat Emre Can berada di luar lapangan. Pemain internasional Jerman itu masih berhasil membuat 37 pertandingan kompetitif untuk Si Nyonya Tua.
Namun, Can tidak terlalu disukai Maurizio Sarri dan jarang bermain di bawah asuhannya. Sang gelandang dicoret dari skuad Juventus di Liga Champions dan hanya membuat delapan penampilan yang kebanyakan dari bangku cadangan.
Tidak puas dengan kesempatan bermain di Turin, Can memutuskan untuk kembali ke negaranya pada Januari. Borussia Dortmund merekrutnya dengan status pinjaman selama enam bulan dengan kewajiban membeli senilai 25 juta euro.
Mario Mandzukic
Mario Mandzukic sudah tidak muda lagi tetapi dia masih punya banyak kualitas di dalam dirinya. Dia telah membangun kerja sama yang bagus dengan Cristiano Ronaldo.
Namun Madzukic tidak masuk dalam rencana Maurizio Sarri yang lebih memilih Gonzalo Higuain daripada pemain Kroasia tersebut. Setelah tidak pernah bermain di bawah Sarri, Mandzukic memutuskan hengkang.
Manchester United dan Chelsea dikaitkan dengan tanda tangannya pada bulan Januari. Namun, pemain berusia 33 tahun itu memilih untuk bergabung dengan klub Qatar Al-Duhail.
Matthijs de Ligt
Ajax Amsterdam adalah tim yang cukup sering dibicarakan tahun lalu setelah menembus semifinal Liga Champions. Frenkie de Jong kemudian bergabung dengan Lionel Messi dan sang kapten Matthijs de Ligt bekerja sama dengan Cristiano Ronaldo.
Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci akan menjadi mentor yang bagus bagi De Ligt. Namun, Maurizio Sarri ternyata lebih menyukai Merih Demiral dan Daniel Rugani daripada pemain Belanda tersebut.
Hanya cedera yang dialami pemain inti di pertahanan yang membawa De Ligt ke tim utama dan penampilannya belum sesuai harapan. Transfermarkt telah dua kali mengurangi nilai pasarnya selama ini.
Sumber asli: Ronaldo.com
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 23/4/2020)