Shevchenko menjadi pencetak gol terbanyak di Serie A pada musim 2003/2004. Ia membantu AC Milan meraih Scudetto untuk pertama kalinya dalam lima tahun. (AFP/Paco Serinelli)
Striker asal Ukraina ini menjadi pencetak gol terbanyak ke dua bagi Milan. Shevchenko tercatat telah mencetak 175 gol dalam 296 pertandingan bersama Milan. (AFP/Carlo Baroncin)
Saat bergabung dengan AC Milan, Shevchenko menjadi pemain non Italia pertama yang mampu menjadi topskor sebagai debutan di Serie A dengan 24 gol dari 32 pertandingan. (AFP/Philippe Desmazes)
Shevchenko menjalani periode terbaiknya selama bermain di Itali. Ia berhasil membawa Rossoneri menjuarai Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions, plus memenangi Ballon d'Or. (AFP/Paco Serinalli)
Pada Mei 2006, Shevchenko memutuskan untuk bergabung dengan Chelsea dengan nilai transfer 30.8 juta pounds. (AFP/Odd Andersen)
Namun sayang, selama dua tahun bersama Chelsea, Andriy Shevchenko gagal bersinar karena terlalu sering berada di bangku cadangan. Karier sepak bolanya pun terus merosot di Premier Leagu. (AFP/Adrian Dennis)
Setelah performanya tidak membaik di musim terakhir bersama Chelsea, Shevchenko akhirnya memutuskan untuk kembali ke Dynamo Kyiv pada Agustus 2009. (AFP/Carl De Souza)
Tahun 2012, Shevchenko mengumumkan dirinya untuk pensiun dan masuk ke pelatihan Timnas Ukraina. Pada Juli 2016 ia ditunjuk menjadi pelatih Ukraina untuk menggantikan Mykhaylo Formenko. (AFP/Sergei Supinsky)