Eredivisie 2019-20 Ditiadakan, Bos Tim Divisi 2: Ini Aib Sepak Bola Belanda

oleh Hendry Wibowo diperbarui 25 Apr 2020, 15:45 WIB
Gelandang serang PSV Eindhoven, Gaston Pereiro, merayakan gol ke gawang Ajax Amsterdam di Amsterdam ArenA, Amsterdam, Minggu (4/10/2015). (PSV Eindhoven)

Bola.com, Amsterdam - Keputusan KNVB yang meniadakan Eredivisie musim 2019/20 tidak bisa diterima dengan baik oleh bos tim divisi 2 Belanda, Cambuur. Ia menganggap situasi ini adalah aib dalam sejarah pentas sepak bola Belanda.

Seperti yang diketahui, KNVB mencapai keputusan untuk tidak lagi melanjutkan musim 2019/20. Ide ini diawali oleh mandat Perdana Menteri Belanda yang mengatakan bahwa semua pentas olahraga ditunda sampai September.

Advertisement

Bulan September terpaut jauh dengan wacana liga-liga Eropa lainnya, seperti Serie A dan Premier League. Bahkan Bundesliga rencananya akan kembali digelar pada awal bulan Mei nanti.

KNVB menggelar pertemuan jarak jauh untuk mencari solusi untuk Eredivisie musim ini. Dan keputusannya adalah musim 2019/20 ditiadakan dan Ajax Amsterdam gagal menjadi juara.

Selain meniadakan juara, KNVB juga memutuskan untuk tidak mendegradasi tiga tim yang menduduki peringkat terbawah di klasemen. Lalu, tim teratas di divisi dua Belanda, Eerste Divisie, juga tidak mendapatkan jatah promosi.

Keputusan itu lantas menyulut kekesalan dari pelatih Cambuur, Henk De Jong. Sebagai informasi, Cambuur saat ini berada di puncak klasemen dengan keunggulan 11 poin dari penghuni posisi ke-3. Perlu diketahui bahwa dua tim teratas secara otomatis promosi ke Eredivisie.

"Ini terasa seperti aib terbesar dalam sejarah olahraga Belanda. Saya selalu ingin melihat yang terbaik dalam diri seseorang dan pengambilan keputusannya, tapi ini tidak pantas untuk olahraga," ujarnya kepada NOS.

"Kami punya UEFA di sisi kami, klub berada di sisi kami dan kami sedang unggul 11 poin, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi. UEFA meminta keputusan yang adil, tapi ini tidak," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Harusnya Bisa Promosi

Asap hitam menyelimuti tribun penonton saat pertandingan sepak bola PSV Eindhoven vs Ajax di Stadion Philips, Belanda (23/4). Akibat asap itu beberapa penonton mengalami gangguan pernapasan dan mata. (Olaf KRAAK / ANP / AFP)

Sebenarnya, KNVB bisa saja membuat keputusan bahwa dua tim teratas Eerste Divisi mendapatkan promosi dan ajang Eredivisie bakalan diikuti oleh 20 tim. Namun KNVB tak mengambil kebijakan itu dan mempertahankan format 18 tim.

"Kami adalah pemimpin [klasemen] dari pertengahan Oktober. Suasana hati klub sedang diuntungkan. Saya pikir ADO Den Haag dan RKC Waalwijk harusnya bertahan di Eredivisie, dan kami ikut bergabung," tambahnya.

"Ini adalah pukulan yang telak bagi kami dari segi olahraga dan juga finansial," pungkasnya.

Sumber asli: Goal International

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 25/4/2020)