Moise Kean Bikin Everton Geram karena Malah Gelar Pesta di Tengah Pandemi Virus Corona

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 26 Apr 2020, 15:15 WIB
Penyerang Everton, Moise Kean gelar pesta saat pandemi virus corona covid-19. (AFP/Ben Stansall)

Jakarta - Moise Kean membuat ulah yang memancing kegeraman Everton. Pihak klub menyatarakan sangat kecewa dengan tingkah Moise Kean yang menggelar pesta pribadi di rumah padahal Inggris sedang berperang menghadapi pandemi virus corona. 

Menurut pernyataan Everton, sikap Kean tak bisa diterima karena dinilai tidak melindungi para petugas medis yang sedang berjuang di rumah sakit.

Advertisement

Inggris menjadi salah satu negara terdampak besar pandemi virus corona. Hingga Minggu (26/4/2020) ada 148.377 kasus positif dan menewaskan 20.319 orang.

Pemerintah Inggris melockdown negaranya dan tidak memperbolehkan warga keluar rumah. Selain itu warga juga diimbau tidak boleh berkumpul dalam jumlah yang banyak meski di dalam ruangan.

Sayangnya aturan tersebut dilanggar oleh beberapa pemain Premier League. Seperti dua pemain Tottenham Serge Aurier dan Moussa Sissoko dan empat pemain Arsenal.

Terakhir, video Moise Kean sedang berpesta di rumahnya viral di media sosial. Pemain asal Italia itu terlihat bernyanyi, berpelukan, dan bermesraan tanpa mengindahkan aturan saat masa pandemi virus corona.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Pernyataan Everton

Moise Kean saat selebrasi gol untuk Timnas Italia lawan Finlandia pada kualifikasi Piala Eropa 2020, Minggu (24/3/2019) (Andreas SOLARO / AFP)

"Everton terkejut ada pemain yang melanggar aturan pemerintah dan kebijakan klub di saat krisis pandemi virus corona covid-19 seperti sekarang. Kami kecewa pada sikap pemain itu dan tindakannya tidak bisa diterima," bunyi pernyataan resmi Everton, seperti dilansir Mirror

"Kami selalu menekankan pentingnya aturan yang harus ditaati saat pandemi virus corona covid-19 seperti sekarang. Kami memberikan aturan yang harus dijalani pemain di dalam dan luar rumah."

"Petugas medis telah melakukan pekerjaan luar biasa dan rela berkorban nyawa di RS. Jadi cara terbaik untuk menghormati mereka adalah mematuhi aturan yang ada."

Sumber: Mirror

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Adyaksa Vidi/Editor Achmad Yani Yustiawan, published: 26/4/2020)

 

Berita Terkait