Bola.com, Jakarta - Negosiasi senilai 300 juta pounds antara Mike Ashley, pemilik Newcastle United, dengan Mohamed bin Salman, calon pembeli memasuki tahap akhir. Finalisasi jual beli akan segera rampung dalam beberapa hari ke depan.
Meski proses takeover Newcastle United mendapat kecaman dari Qatar, yakni pemilik beIN Sports, dan Amnesti Internasional terkait negosiasi tersebut, proses tetap berjalan. Ada pun kecaman itu datang lantaran Arab Saudi, negara asal Bin Salman, dicap sebagai negara yang memiliki trek negatif perihal pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Amnesti Internasional sebelumnya mengklaim kalau citra Premier League bisa jatuh jika sang Pangeran Arab Mohamed bin Salman benar-benar memiliki Newcastle. Akan tetapi, semua pihak terkait tetap bergeming.
Dilaporkan talkSPORT, sekretaris pemerintah bidang kultur, Oliver Dowden, kepada Komite Digital, Klutur, Media, dan Olahraga mengatakan bahwa keputusan akhir mengenai takeover Newcastle tertunda seiringan dengan adanya intervensi dari komite-komite lain.
Di sisi lain, tidak adanya kebijakan politik yang kontra antara Inggris dengan Arab Saudi di level internasional membuat takeover ini diprediksi akan segera selesai dalam waktu dekat.
Richard Masters, petinggi Premier League, merespons surat dari Amnesti Internasional. Ia mengatakan bahwa proses takeover Newcastle United tidak menyalahi aturan apa pun. Apa yang sedang disorot, menurut Masters, hanyalah sudut pandang subjektif belaka.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Bongkar Pasang di Manajemen Newcastle
Setelah benar-benar resmi, manajemen klub akan dirombak. Yasir Al Rumayyan, pemilik Saudi Arabian Public Investment Fund (PIF) akan menjadi chairman dengan kepemilikan saham Newcastle sebesar 80 persen.
Selain itu, dikabarkan bahwa Steve Bruce bakal menjadi manajer klub. Sementara posisi Direktur Klub masih tanda tanya menyusul isu kalau Lee Charnley akan angkat kaki dari Newcastle.
Mike Ashley juga diyakini kuat telah lebih dulu menerima 'uang panjer' sebesar 17 juta pounds. Sisa 283 juta pounds akan dibayarkan Mohamed bin Salman setelah resmi menjadi pemilik Newcastle United.
Sekitar 10 persen saham klub akan dimiliki oleh PCP Capital Partners, dan sisa 10 persen lainnya digenggam oleh Reuben Brothers.
Sumber: talkSPORTS
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?