Bola.com, Bandung - Beragam menu makanan yang kental dengan nuansa Ramadhan menjadi pilihan bagi Umat Muslim saat berbuka puasa ataupun sahur. Begitupun dengan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, yang ternyata memiliki beberapa menu favorit dalam momen tersebut.
Menu kolak tidak pernah terlewatkan oleh sosok Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar di setiap bulan puasa. Namun, dari semua menu yang ada, Umuh memiliki menu makanan paling favorit disaat bulan puasa, yakni sayur kacang merah, ikan asin, karedok leunca, dan sambal.
"Saya suka sekali makan sayur kacang. Itu makanan favorit saya. Rasanya nikmat berbuka puasa dengan sayur kacang, ikan asin, karedok leunca, dan sambal," tutur Umuh, Selasa (28/4/2020) di Tanjungsari, Sumedang.
Meski sebagai makanan favorit, Umuh menyebutkan menu tersebut tidak disantapnya setiap hari, melainkan dua sampai tiga kali dalam sepekan ketika memang disiapkan oleh istri tercintanya, Hj. Pipin.
"Tidak setiap hari, dalam satu minggu ibu masak sayur kacang sekitar dua sampai tiga kali. Makanan itu memang dari dulu favorit saya, apalagi kalau yang masak ibu," seloroh Umuh sambil tersenyum.
Terkadang lanjut Umuh, istrinya membuatkan sayur gudeg. Namun, lagi-lagi Umuh paling suka dengan karedok leunca dan ikan asin.
"Karedok leunca dan ikan asin, itu paling nikmat, Alhamdulillah. Kalau menu lain tidak bisa makan banyak, tapi kalau ada karedok, ikan asin, dan sayur kacang, saya bisa makan banyak. Terus sambalnya harus buatan ibu. Kalau selain yang dibuat ibu, tidak bisa. Ibu ada resep khusus," cetus Umuh Muchtar.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Takjil yang Wajib Ada
Sebelum berbuka puasa dengan makanan berat, biasanya Umuh Muchtar lebih dulu menyantap takjil sebagai makanan pembuka. Buah kurma menjadi makanan wajib bagi pendiri PT PBB ini saat berbuka.
"Sebelum puasa saya memang sudah beli kurma beberapa dus karena wajib bagi saya menyantap takjil dengan kurma, bisa sampai tiga sampai tujuh kurma dulu. Setelah sembayang Magrib atau Isya, baru saya makan berat sampai menunggu sahur," jelas Umuh.
Sayangnya, Umuh merasa saat menjalani sahur dan berbuka puasa tahun ini tidak bisa berkumpul bersama anak, menantu, dan cucunya seperti biasanya karena pandemi COVID-19.
"Ramadhan biasanya kumpul sama anak, cucu, dan menantu. Kami makan bersama mengawali awal Ramadhan. Tahun ini tidak bisa. Namun, Alhamdulillah saya juga di sini banyak sahabat yang selalu menghibur walaupun berbincang dari jarak jauh. Mudah-mudahan saja COVID-19 ini cepat selesai," ungkap Umuh mengakhiri.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA