Bola.com, Makassar - Cristian Gonzales masih menjadi striker tersubur di Liga Indonesia dengan koleksi 249 gol. Ketajamannya sudah mulai terlihat di musim perdananya di kompetisi kasta tertinggi tanah air pada musim 2003 bersama PSM Makassar.
Di klub yang pertama kali memakai jasanya itu, ia mengemas 27 gol atau berselisih empat gol dengan rekan setimnya, Oscar Aravena yang menjadi top scorer.
Sayang pada musim itu, Cristian meraih trofi juara. PSM hanya menjadi runner-up dibawah sang juara Persik Kediri. Tapi, berkat aksinya itu, Cristian jadi sorotan sekaligus incaran pemain tim lawan pada musim berikutnya.
Apalagi, di balik ketajamannya, Cristian memiliki kelemahan. Emosinya gampang tersulut bila mendapat provokasi. Alhasil, produktivitasnya sempat melorot tajam pada musim 2004.
Cristian Gonzales hanya mencetak 5 gol pada putaran pertama bersama PSM. El Loco, sapaan akrabnya, malah mendapat skorsing larangan bertanding selama setahun plus denda Rp30 juta karena memukul offisial Persita Tangerang.
Ia pun tak bisa membela PSM sampai akhir musim. Sialnya lagi, di akhir musim, PSM hanya kalah selisih gol dari sang juara Persebaya Surabaya yang sama-sama mengoleksi poin 61.
Belakangan, Cristian Gonzales baru meraih trofi perdana kala membela Persik Kediri pada 2006. Ia melengkapinya dengan menjadi top scorer musim itu dengan 29 gol.
Video
Testimoni Sesama Pemain
Terlepas dari sisi kontroversialnya, di mata eks rekan setim dan suporter di PSM, El Loco adalah pemain yang memiliki skill diatas rata-rata. Ia sejatinya juga adalah pribadi yang ramah dan gampang bergaul.
"Cristian malah suka bercanda dengan sesama pemain. Tapi, kalau latihan dan bertanding, ia sangat serius," ujar Zain Batolla, pemain asli Makassar yang berposisi sebagai bek kanan.
Hal senada dikatakan Ronald Fagundez, winger berpaspor Uruguay yang bergabung dengan PSM pada musim 2004.
"Saya sudah lama kenal dengan Cristian ketika sama-sama bermain di Liga Uruguay. Ia banyak membantu saya untuk beradaptasi cepat dengan atmosfer kompetisi Indonesia," tutur Ronald kepada Bola.com, Selasa (28/4/2020).
Pesan penting Cristian Gonzales kepada Ronald adalah kerasnya penampilan para pemain di Liga Indonesia.
"Ia bilang harus jeli melihat pergerakan lawan," terang Ronald yang dikenal dengan gocekan indah dan umpan terukur ini.
Di mata Ronald, kelebihan Cristian adalah tendangannya yang keras dan terarah.
"Kalau sedang menguasai bola, pemain lawan susah merebutnya. Ia pun pintar mencari posisi sehingga memudahkan gelandang melepaskan umpan," papar Ronald.
Harmonis dengan Suporter PSM
Selama memperkuat PSM, Cristian Gonzales juga dekat dengan suporter. Hal itu diungkap Andi Coklat, eks jenderal lapangan The Maczman. Dimata Coklat, kesan pertama suporter, Cristian adalah sosok pendiam.
"Ia jarang mau diajak ngobrol saat sendiri. Tapi, kalau bersama dengan pemain, ia selalu ramah menyapa suporter. Ia juga terkesan rendah hati. Jauh berbeda bila ia beraksi di lapangan. Garang dan tajam," kata Coklat.
Itulah mengapa meski tak lama berkostum di PSM, sosok Cristian tetap dikenang suporter klub kebanggaan Kota Daeng.
"Apalagi kalau mencetak gol, ia pasti berlari menuju ke tribune suporter untuk sama-sama merayakan gol itu," timpal Sadat Sukma.
Sekjen Red Gank, kelompok suporter PSM lainnya.Coklat dan Sadat sepakat, Cristian adalah striker dengan kelebihan komplit yang pernah membela PSM di era Liga Indonesia.
"Kepala dan kaki Cristian sama-sama berbahaya. Ia juga jago dalam mengeksekusi bola mati. Yang paling utama, ia mampu beradaptasi dengan karakter PSM yang mengandalkan permainan cepat dan keras," pungkas Coklat.