Bola.com, Jakarta - Legenda Ajax Amesteram, Ronald de Boer, merasa terkejut Matthijs de Ligt memilih Juventus ketimbang Barcelona atau Manchester City. Menurut De Boer, De Ligt sebenarnya cocok di dua klub itu.
“Saya terkejut, karena ada klub yang memiliki sistem taktik yang lebih mirip dengan Ajax, seperti Manchester City dan Barcelona, yang tertarik padanya. Akan lebih mudah baginya untuk beradaptasi di sana," De Boer kepada La Gazzetta dello Sport dikutip Football Italia.
Juventus memenangkan transfer pemain berusia 20 tahun tersebut dengan harga biaya 75 juta euro (Rp 1,2 triliun), plus biaya lain mencapai 10,5 euro.
“Saya pikir dia akan membuat pilihan yang berbeda, tetapi saya menghargai keputusannya. Pada awalnya, dia terlalu fokus pada hal-hal yang terlalu dipikirkan, berusaha untuk tidak membuat kesalahan, daripada percaya pada bakatnya sendiri," katanya.
De Boer sudah punya kesan positif ketika pertama kali bertemu De Ligt di Akademi Ajax.
"Saya berada di Akademi Ajax dan langsung menyukai karakternya. Dia serius, cerdas, sopan, tidak pernah mengeluh, bekerja keras dan ingin sekali belajar," kata De Boer.
Tetapi, De Boer yakin keputusan Matthijs de Ligt ke Juventus akan membuatnya menjadi pemain bertahan yang lebih baik.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Optimistis
Mantan pelatih tim muda Ajax itu juga meyakini De Ligt akan mendapat pengalaman besar di Juventus. Selain itu, secara fisik, De Ligt bakal jadi bek yang kuat.
“Saya ingat dia berada di skuat U-14 dan ketika dia kembali untuk musim berikutnya, dia telah tumbuh 30 cm. Dia selalu memiliki kualitas sebagai bek yang hebat," katanya.
“De Ligt akan menjadi satu di antara bek terbaik era ini, saya yakin itu. Dia mengingatkanku pada Ruud Krol," ucap mantan pelatih Timnas Belanda itu.
Pada bursat transfer musim lalu, De Ligt jadi satu di antara pemain muda yang menjadi rebutan klub elite Eropa, setelah tampil mengesankan bersama Ajax di Liga Champions.
Sumber: Football Italia
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?