Bola.com, Jakarta - Masih berusia 28 tahun, Ramdani Lestaluhu telah 13 tahun berkarier sebagai pesepak bola profesional. Dari periode tersebut, hanya dua tim yang pernah dibelanya, Persija Jakarta dan Sriwijaya FC.
Persija Jakarta menjadi tim pertama dan terlama yang diperkuat Ramdani. Pemain bernomor punggung tujuh ini mencetak debutnya pada 2007 silam di usia 15 tahun.
Lima tahun berselang, Ramdani terpaksa pindah ke Sriwijaya FC. Penyebabnya karena kondisi finansial Persija yang porak-poranda. Gajinya tidak dibayarkan. Karena terlanjur cinta, gelandang kelahiran 5 November 1991 ini kembali ke ibu kota pada 2014.
Pencapaian tertinggi Ramdani bersama Persija tentu gelar juara Liga 1 2018. Namun, buat pemain asal Tulehu, Maluku Utara ini, momen termanisnya adalah ketika impiannya terwujud pada 13 tahun lalu.
Saat itu, Ramdani baru bergabung dengan Persija Jakarta dari Diklat Salatiga. Eks Timnas Indonesia U-23 ini merasa terhormat bisa bermain bersama para pemain senior kala itu semodel Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Hamka Hamzah.
"Kesan bersama Persija banyak. Saat meraih gelar juara pada 2018 sudah pasti. Namun, yang paling berkesan itu bisa mengenali para pemain senior sebab saya masih muda saat itu. Bisa kenal Mas Bambang, Bang Ismed, dan Kakak Hamka, tidak mengira bisa menjadi rekan satu tim," ujar Ramdani dikutip dari video wawancaranya dengan Hamka Story 23 di YouTube.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Ditemukan Iwan Setiawan dan Ferry Paulus
Sebelum berkostum Persija Jakarta, Ramdani adalah anggota Timnas Indonesia U-17 dan siswa Diklat Ragunan. Dulunya, dia merupakan pemain Diklat Maluku.
Bakatnya ditemukan oleh Iwan Setiawan dan Ferry Paulus semasa Ramdani masih bermain untuk Diklat Maluku. Keduanya saat itu merupakan pelatih dan manajer Timnas Indonesia U-17.
"Waktu bermain untuk Diklat Maluku dan bertanding di pertandingan antar diklat di Jakarta. Saya dipantau oleh Iwan Setiawan dan Ferry Paulus. Saya lalu diambil Timnas Indonesia U-17 saat itu. Saya tidak pulang lagi ke Tulehu karena ditawarkan untuk masuk Diklat Ragunan," imbuh Ramdani.
Tahun ini akan menjadi musim ke-12 Ramdani di Persija. Dia berharap tim berjulukan Macan Kemayoran ini tidak mengulangi pencapaian musim lalu yang terseok-seok di papan bawah.
"Materi pemain lebih bagus, pelatih lebih klop juga. Jangan sampai gonta-ganti pelatih lagi. Mudah-mudahan Persija bisa juara," tuturnya.
Baca Juga