Bola.com, Jakarta - Rivalitas Manchester United dengan Liverpool merupakan satu di antara yang paling besar dalam sejarah sepak bola Inggris. Keduanya merupakan klub Inggris tersukses, jauh mengungguli belasan klub lainnya.
Rivalitas keduanya melebihi batasan sepak bola, bahkan kedua kota pun bersaing. Menurut Premplace.com, ketika Manchester Ship Canal dibangun pada 1894, banyak pekerja di Liverpool yang kehilangan pekerjaan mereka.
Sebab Liverpool merupakan pelabuhan besar di Inggris, tentu mereka kesulitan ketika kapal-kapal bisa langsung menembus Manchester. Pada saat itu, ada kemarahan mendalam di hati penduduk Liverpool karena perkara tersebut.
Lalu, tiga bulan kemudian, Manchester United dan Liverpool untuk pertama kalinya bertemu dalam pertandingan kompetitif. Seperti apa sejarah persaingan dua klub merah ini?
Menukil Premplace.com, berikut ini sejarah perjalanan rivalitas Manchester United dan Liverpool.
Video
1894: Pertemuan Pertama
Newton Heath, nama asli Manchester United sebelum diubah pada tahun 1902, berakhir di dasar klasemen First Division musim 1893-1994. Liverpool, yang tidak terkalahkan sepanjang musim, berhasil menjuarai Second Division, yang berarti kedua klub bakal bertemu dalam duel play-off.
Benar, keduanya memperebutkan tempat untuk bermain di First Division musim berikutnya. Liverpool keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0 dan berhak menggangikan Newton Heath di First Division.
Pada saat itulah rivalitas Manchester United-Liverpool terlahir, yang bertahan sampai saat ini.
Awal 1900-an
Liverpool meraih gelar liga pertama mereka pada tahun 1901, lalu mendapatkan trofi kedua mereka pada 1906, tahun yang sama ketika Manchester United kembali ke First Division. Beberapa tahun kemudian, tepatnya 1908, Manchester United meraih gelar liga pertama mereka.
Sepak bola sempat berhenti sejenak karena Perang Dunia I, lalu kembai bergulir pada 1919. Liverpool berhasil menjuarai liga pada tahun 1922 dan 1923, sementara Manchester United terus merosot.
Manchester United bahkan terdegradasi pada tahun 1923. Lalu kedua klub sama-sama berpuasa pada rentang 1923-1947, sampai akhirnya Liverpool jadi juara lagi.
1940 dan Seterusnya
Manchester United mulai menemukan kestabilan mereka pada tahun 1945, ketika Matt Busby ditunjuk sebagai manajer. Sebelumnya, Busby pernah jadi pemain untuk dua rival terbesar Manchester United: Manchester City dan Liverpool -- bahkan dia pernah jadi kapten Liverpool.
Ketika Busby pensiun, dia ditawari pekerjaan jadi asisten pelatih Liverpoool, tapi menolaknya mentah-mentah karena filosofi klubyang berbeda. Busby pun mencari jalannya sendiri, lalu menrima tawaran dari Manchester United.
Busby mau, tapi dia menuntut kontrol penuh, yakni mulai sesi latihan, memilih tim, dan mengelola aktivitas transfer. Sebab dia merasa lebih memahami sepak bola daripada petinggi klub.
Pada masa-masa itu, pekerjaan pelatih memang tidak sebebas sekarang. Manchester United pun mengambil risiko dengan memercayai Busby.
Busby Vs Shankly
Memercayai Busby mungkin merupakan salah satu keputusan terbaik dalam sejarah tim Setan Merah. Memang Busby tidak langsung membawa Manchester United sukses secara instan, tapi dia mendatangkan stabilitas yang sudah lama dirindukan fans Setan Merah.
Manchester United terus merangkak, lalu berhasil jadi runner-up liga pada tahun 1947, 1948, 1949, dan 1951. Mereka bahkan hanya terpisah satu poin dari Liverpool yang menjuarai liga musim 1946/47, hanya satu poin. Lalu, Busby berhasil meraih gelar pertamanya sebagai bos Manchester United, yakni trofi FA Cup tahun 1948.
Meski Liverpool menjuarai liga tahun 1947, tapi mereka tidak benar-benar sukses. Itu merupakan gelar pertama The Reds sejak 1923. Liverpool terus merosot, Manchester Unitedmulai bangkit.
Busby kemudian mempersembahkan gelar liga pertama Manchester United setelah 40 tahun menunggu, tepatnya pada tahun 1952. Lalu Manchester United lebih dominan dari Liverpool pada tahun-tahun berikutnya, mereka menjuarai First Division 1952, 1956, 1957, 1965, dan 1967 -- semuanya di bawah Busby.
The Reds baru mulai bangkit di tahun 1960-an. Bill Shankly membawa mereka kembali ke First Division pada tahun 1962. Saat itulah Manchester United dan Liverpool benar-benar bersaing merebut gelar juara, Liverpool berhasil jadi juara pada tahun 1964 dan 1966.
Kebangkitan Liverpool
Beberapa tahun kemudian, Liverpool kembali jadi klub dominan di sepak bola Inggris. Bersama Shankly telah membangun fondasi untuk The Reds memasuki era kejayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Shankly membwa Liverpool juara liga pada tahun 1973, tapi dia pergi pada tahun 1974. Lalu, mulai 1974 sampai 1991, Liverpool ditangani oleh tiga pelatih berbeda: Bob Paisley, Joe Fagan, dan Kenny Dalglish. Kesuksesan mereka luar biasa.
Total, termasuk gelar Shankly pada tahun 1974, Liverpool kemudian menjuarai liga 11 kali. Yakni pada tahun 1973, 1976, 1977, 1979, 1980, 1982, 1983, 1984, 1986, 1988, dan 1990.
Pada saat itu, Liverpool jelas merupakan klub paling sukses di Inggris Tidak ada yang bisa mendekati mereka, bahkan MU tidak mampu mengganggu mereka.
Biar begitu, setelah Liverpool menjuarai liga 1990, segalanya berubah kembali.
Awal Era Ferguson
Saat itu, tidak ada yang pernah menduga bahwa gelar Liverpool tahun 1990 merupakan gelar liga terakhir mereka sampai puluhan tahun kemudian. Sampai saat ini, mereka belum lagi menjuarai liga, dan Manchester United bangkit jadi tim yang lebih baik.
Segalanya dimulai ketika Manchester United menunjuk Alex Ferguson sebagai pelatih utama tahun 1986. Memang Ferguson tidak bisa memberikan dampak instan, bahkan mereka sempat terseok-seok.
Di musim 1989-90, fans Manchester United mulai frustrasi dan menyuarakan pemecatan Ferguson. Mereka tidak puas karena Ferguson tidak pernah memenuhi janjinya, Manchester United tidak bisa mencapai level Liverpool.
Pada musim itu, Manchester United harus berhadapan dengan Nottingham Forest di FA Cup, pertandingan ini sulit, Forest merupakan tim yang jauh lebih baik saat itu. Kabarnya Fergie bakal dipecat jika kalah, tapi untungnya Manchester United berhasil menang 1-0, lalu akhirnya meraih trofi FA Cup musim itu.
Musim berikutnya, 1990-91, Manchester United finis di peringkat ke-6 klasemen liga, tapi berhasil menjuarai European Cup Winners’ Cup. Lalu, musim 1991-92 berjalan buruk bagi Manchester United, Ferguson kembali tertekan.
Manchester United Mendominasi
Musim 1992-93 tidak dimulai dengan baik, tapi ketika Manchester United mendatangkan Eric Cantona dari Leeds, segalanya berubah. Tim Setan Merah berhasil menjuarai liga musim itu, yang merupakan trofi pertama mereka sejak 1967.
Keberhasilan menjuarai liga tahun itu ternyata jadi momen kebangkitan Setan Merah. 20 tahun berikutnya, Manchester United benar-benar mendominasi sepak bola Inggris. Mereka kemudian menjuarai liga (yang sekarang disebut Premier League) 13 kali selama 20 tahun itu: 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2011, dan 2013
Selama era kejayaan Manchester United, Liverpool hanya beberapa kali meraih trofi, tapi jelas mereka tidak bisa mencapai level Setan Merah. The Reds justru beberapa kali menjuarai Liga Champions, tapi tetap saja fans mereka merindukan trofiliga.
Liverpool sukses besar di era 1970 dan 1980-an, tapi Manchester United bisa memangkas jarak di era 1990 dan 2000-an, ketika tim Ferguson tidak bisa berhenti meraih gelar juara.
Lalu, ketika Manchester United menjuarai Premier League 2009, mereka menyamai rekor 18 trofi liga milik Liverpool. Manchester United meraihnya lagi pada tahun 2011 untuk menyalip Liverpool, dan lagi pada tahun 2013 untuk menggenapkan koleksi 20 trofi liga.
Gantian Liverpool yang Mendominasi
Persaingan kedua tim ini berjalan seperti siklus, bergantian di puncak, bergantian merosot. Sejak kepergian Ferguson pada tahun 2013 itu, Manchester United pun terus merosot sampai saat ini.
David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho gagal mengembalikan Manchester United ke puncak. Sekarang ada Ole Gunnar Solskjaer yang memikul beban berat itu.
Liverpool, di sisi lain, berkembang pesat bersama Jurgen Klopp. Bersama pelatih Jerman itu, mereka meraih trofi pertama dengan menjuarai Liga Champions 2018-19.
Kini, Liverpool sudah berada di jalur yang tepat untuk menjuarai Premier League dan mengakhiri puasa 30 tahun. Mereka unggul 25 poin di puncak klasemen sementara, sayangnya pandemi virus corona memaksa fans The Reds bersabar sedikit lebih lama.
Sumber: Premplace
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 29/4/2020)
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.