Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan mengadakan lelang jersey untuk membantu masyarakat Indonesia memerangi pandemi COVID-19. Ada 14 jersey mereka lepas agar dapat mengumpulkan dana yang mereka butuhkan, termasuk jersey kiper legendaris Laskar Joko Tingkir, Choirul Huda.
Ada 14 jersey itu beragam dari berbagai edisi. Beberapa di antaranya juga milik mantan pemain, meski ada pula yang sampai sekarang berstatus sebagai penggawa klub berjulukan Laskar Joko Tingkir tersebut.
Dari 14 jersey, 12 di antaranya sudah mereka lelang dan mencapai angka kesepakatan. Masing-masing dengan nama dan nomor punggung milik Taufiq Kasrun, Ivan Carlos, Zaenal Arifin, Eky Taufik, Dwi Kuswanto, Moch Zaenuri, Alex Goncalves, Arif Satria, Birrul Walidain, dan Kei Hirose. Sementara dua sisanya dengan nama punggung Saddil Ramdani.
“Ada juga yang milik pemain luar biasa,” kata Rizal Jamhari, Kepala Divisi Bisnis dan Marketing Persela.
Pemain yang dimaksud adalah legenda Persela, Choirul Huda. Mendiang Huda tercatat sebagai penjaga gawang yang hanya pernah membela Laskar Joko Tingkir selama 18 tahun kariernya pada 1999-2017.
Lebih dari itu, pria yang semasa hidupnya akrab disapa Cak Huda itu tercatat sebagai putra daerah asli Lamongan dan menjadi kapten tim hingga musim terakhirnya pada 2017. Choirul Huda meninggal setelah menjalani pertandingan Liga 1 2017 saat timnya melawan Semen Padang.
Jersey milik Choirul Huda mulai dilelang pada hari ini, Kamis (30/4/2020). Sampai berita ini disusun, terdapat seorang penawar yang mengajukan angka Rp5,2 juta untuk kostum sang legenda.
Video
Transparan
Manajemen Persela menarget angka hingga Rp14 juta dalam lelang jersey ini. Rizal menjelaskan, jumlah dana yang terkumpul akan diumumkan.
Kemudian, pembelian APD juga akan dilakukan secara terbuka. Dengan demikian, publik bisa mengetahui seluruh proses bantuan yang diberikan oleh pihak manajemen Persela.
Jika semua dana terkumpul, pihak Persela sudah menyiapkan skema bantuan yang diberikan. Nanti dana dipakai untuk membeli APD. Alat pelindung diri itulah yang nanti disalurkan kepada tenaga medis di kawasan Lamongan. Saat ini Lamongan memang masuk zona merah COVID-19.
“Nanti laporannya juga kami rilis. Itu penting untuk pelaporan ke publik. Karena dana sosial sumbernya dari luar klub. Saya yakin pendapatan sesuai target, meski saat ini ekonomi tengah lesu karena ada pandemi korona,” ucap Rizal.
Baca Juga
Pundit Malaysia Berikan Pesan Bijak untuk Suporter Timnas Indonesia: Nikmati dan Hargai Perjalanan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bek tapi Jago Nyerang, Kevin Diks Berpotensi Jadi Pembeda dalam Duel Timnas Indonesia Vs Jepang
Timnas Indonesia Vs Jepang, Prediksi Media Vietnam: Garuda Kalah di Kandang dan Stay Juru Kunci