Umuh Muchtar Berharap Kegaduhan PSSI - PT LIB soal Dugaan Nepotisme Tidak Berujung Kongres Luar Biasa

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Mei 2020, 10:41 WIB
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyambut baik rencana kedatangan trio anyar Maung Bandung. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Bola.com, Jakarta - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, berharap kisruh antara PSSI dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak berakhir dengan Kongres Luar Biasa (KLB). Pria berusia 70 tahun itu khawatir perpecahan makin meluas.

Kegaduhan antara PSSI dengan PT LIB berawal dari dugaan praktik nepotisme kedua belah pihak. Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, mengangkat adik iparnya, Maaike Ira Puspita, sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSSI pada Januari 2020.

Advertisement

Adapun, Cucu Somantri selaku Direktur Utama PT LIB sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI, dilaporkan menunjuk putranya, Pradana Aditya Wicaksana sebagai General Manager (GM) perusahaan yang menggulirkan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 ini.

Perselisihan PSSI dan PT LIB mulai tercium tatkala sejumlah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI menyerang Cucu. Pensiunan perwira TNI AD itu dianggap membuat blunder fatal setelah mengatakan Maaike Ira menggantikan Ratu Tisha Destria yang mundur dari kursi Sekjen PSSI.

Belum juga insiden itu mereda, Cucu kembali diserang, kali ini berasal dari kompatriotnya sesama Direksi PT LIB.  Direktur bisnis, Rudy Kangdra, dan Direktur Operasional, Sujarno, membocorkan pria berusia 61 tahun itu memasukkan Pradana Aditya tanpa melalui proses yang legal.

"Nanti, larinya ke KLB lagi. Tidak selesai-selesai. Kalau ada orang yang berkeinginan lagi, bahaya. Kalau ada orang yang tidak jelas mencari keuntungan pribadi, bahaya," ujar Umuh.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Video

2 dari 2 halaman

Kecurigaan Umuh

Manajer Persib, Umuh Muchtar. (Bola.com/Erwin Snaz)

Umuh curiga ada pihak yang tertawa dengan keretakan hubungan antara PSSI dengan PT LIB. Mantan manajer Persib ini berharap kedua belah pihak dapat menuntaskan polemik secara kekeluargaan.

"Saya khawatir digoyang oleh orang-orang di dalamnya. Harusnya bisa berdamai, seperti tidak diperbolehkan. Harusnya bicara baik-baik semuanya. Ini akhirnya ramai antara Ketua PSSI dengan Wakil Ketua PSSI. Saya khawatirnya seperti dulu lagi. Dibikin ribut-ribut terus," imbuh Umuh.

"Kalau ribut-ribut begini, biasanya ada keinginan dari pihak yang memanfaatkan keadaan," jelas Umuh.

Berita Terkait