Bola.com, Kendari - Penyerang sayap Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, mendapat berkah di tengah pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Saddil kini bisa pulang kampung, karena Shopee Liga 1 2020 ditunda sejak Maret lalu.
Bagi Saddil Ramdani, tahun ini menjadi kali pertama kembali merasakan Ramadan bersama keluarganya setelah beberapa tahun terakhir. Maklum, selama ini pemain berusia 21 tahun itu jarang pulang karena menjalani karier di beberapa klub.
Saddil memulainya dengan bersekolah di Malang saat SMA, sekaligus menjadi siswa ASIFA (Aji Santoso International Football Academy). Dia lantas menjadi bagian Persela Lamongan pada 2016-2018. Musim lalu, Saddil membela Pahang FA, dan musim ini menjadi bagian dari Bhayangkara.
“Ada hikmahnya juga dari virus corona. Tahun-tahun sebelumnya hanya berkumpul (dengan keluarga) mendekati hari raya. Sejak 2015, saat masuk ke ASIFA, sudah jarang Ramadan bersama, baru tahun ini bisa berkumpul pada saat ada musibah corona,” kata Saddil kepada Bola.com.
Saddil tidak lupa menjalankan kewajibannya sebagai pemain profesional dengan tetap berlatih. Ibadah puasa yang dijalani membuatnya harus beradaptasi dengan program latihan mandiri dan bersama orang lain.
Pemain Timnas Indonesia itu juga menyempatkan ikut berlatih bersama klub lokal Kendari, Dua Laode FC, pada pertengahan April silam. Meski berstatus sebagai klub amatir, Saddil tetap nyaman berlatih bersama Dua Laode.
“Di tengah libur kompetisi karena Covid-19, saya mengisi waktu luang dengan tetap berlatih sambil menjaga jarak. Alhamdulillah saya menemukan tempat berlatih yang menyenangkan, yaitu di tim Dua Laode FC di Kendari,” imbuh Saddil Ramdani.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Nikmati Kebersamaan dengan Keluarga
Kepulangan Saddil ke Kendari, Sulawesi Tenggara, tentu mendapat sambutan dari keluarganya. Bahkan, dia juga kembali menikmati kebersamaan menghabiskan waktu bersama teman-teman kampungnya.
“Jadwal latihan sedikit berubah. Saya sore pasti tetap latihan sambil menunggu berbuka," ujar Saddil Ramdani.
"Kalau pagi kadang latihan ringan saja. Ramadan tahun ini lebih semangat lagi, lebih banyak waktu untuk belajar beribadah dan lebih fokus mengurus keluarga. Tidak lupa menjaga berat badan harus ideal," tuturnya.