Marko Simic dan Pemain yang Mendapatkan Julukan Keren di Sepak Bola Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Mei 2020, 10:15 WIB
Marko Simic, Cristian Gonzales dan Budi Sudarsono. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Hampir setiap pemain beken di belahan negara manapun memiliki nama lain, nama panggung, atau julukan. Termasuk di Indonesia. Marko Simic adalah satu di antaranya.

Nama julukan umumnya lahir dari komentator sepak bola atau panggilan khusus dari penggemar. Namun, tidak jarang sang pemain yang membuat julukan kepada dirinya.

Advertisement

Di Indonesia, Marko Simic mendapatkan julukan Super Simic. Sebutan itu mengacu kepada produktivitas bomber asal Kroasia ini saat baru bergabung dengan Persija Jakarta pada 2018.

Simic langsung membawa Persija menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden sekaligus keluar sebagai pemain tersubur dengan 11 gol.

Total pada musim pertamanya dengan Persija, Marko Simic menjaringkan 41 gol di berbagai kejuaraan, termasuk turnamen pramusim hingga Piala AFC 2018.

Marko Simic bukan satu-satunya pemain di Indonesia yang memiliki julukan unik. Berikut ini Bola.com merangkum dari berbagai sumber julukan unik pemain sepak bola Indonesia.

Video

2 dari 9 halaman

Cristian Gonzales

Striker naturalisasi Arema FC, Cristian Gonzales. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Cristian Gonzales merupakan pemain fenomenal di Indonesia. Penyerang berdarah Paraguay ini menggebrak Liga Indonesia saat berseragam PSM Makassar pada musim 2003-2004.

Gonzales langsung menyumbang 66 gol dari 56 pertandingan bersama Juku Eja. Keran gol Gonzales tetap tak terhenti meskipun pindah ke Persik Kediri, Persib Bandung, Arema FC, PSS Sleman hingga PSIM Yogyakarta.

Karena kepiawaiannya dalam membobol gawang lawan, suami Eva Gonzales itu mendapatkan julukan El Loco. Julukan itu diberikan untuknya karena ketajaman mengoyak gawang lawan. Dalam bahasa Indonesia, nama itu memiliki arti 'Si Gila'.

3 dari 9 halaman

Egy Maulana Vikri

Pria berjuluk Egy Messi ini adalah pemain pertama dari Asia Tenggara yang merapat ke Lechia Gdansk. (Bola.com/M Iqbal Ichsan) (dok. Lechia Gdansk)

Nama Egy Maulana Vikri melambung ketika menjadi top scorer di Piala AFF U-18 2017 dengan koleksi delapan gol. Kepiawaiannya mengolah si kulit bulat membuat Egy dikagumi para pencinta sepak bola terutama di Indonesia.

Teknik Egy yang lincah membuat ia mendapat julukan Messi dari Indonesia. Selain itu, ia juga mempunyai julukan unik, yakni Egy Kelok 9.

Gocekan Egy yang berkelok-kelok membuat komentator pertandingan pada ajang tersebut menjulukinya Egy kelok 9.

Wajar tentunya jika permainan apik Egy membuat klub asal Polandia, Lechia Gdansk, kepincut. Pemain asal Sumatra Utara itu terikat kontrak berdurasi tiga musim dengan klub tersebut, atau hingga 2021.

4 dari 9 halaman

Luthfi Kamal

Gelandang Timnas Indonesia, Luthfi Kamal, saat menyanyikan laga Indonesia Raya sebelum melawan Jepang pada laga Piala AFC U-19 di SUGBK, Jakarta, Minggu (28/10). Indonesia 0-2 dari Jepang. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Luthfi Kamal merupakan satu di antara pemain penting di Timnas U-19 di Piala AFF 2017. Lutfi mempunyai peran yang cukup vital di lini tengah skuad Garuda Muda, terutama saat membangun serangan dari belakang.

Permainan apiknya dalam membangun serangan dari belakang hingga depan membuat ia mendapat julukan Menteri Perhubungan. Julukan tersebut diberikan oleh komentator saat ajang Piala AFF U-19 2017.

5 dari 9 halaman

Asnawi Mangkualam

Pemain Timnas Indonesia U-22, Asnawi Mangkualam, bersama Osvaldo Haay merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Singapura U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11). Indonesia menang 2-0 atas Singapura. (Bola.com/M Iqbal

Asnawi Mangkualam merupakan pemain muda asal PSM Makassar. Ia tak tergantikan di lini belakang Timnas U-19 pada ajang Piala AFF 2017.

Permainannya yang ngotot di lini belakang membuat Asnawi dijuluki Benteng Rotterdam oleh komentator pada perhelatan tersebut.

Rotterdam merupakan satu di antara benteng yang paling terkenal di Makassar.

6 dari 9 halaman

Kurniawan Dwi Yulianto

Staf pelatih Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, saat sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Jumat (02/11/2018). Latihan tersebut dalam rangka persiapan jelang laga Piala AFF 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Seperti halnya Budi Sudarsono, Kurniawan Yulianto merupakan satu di antara pesepak bola legendaris di Indonesia. Perawakannya yang kurus membuat Kurniawan memiliki julukan Si Kurus.

Meski tubuhnya kurus, Kurniawan bisa dibilang menjadi andalan tim yang ia bela. Justru badan kurusnya tersebut yang membuatnya lihai dalam mengolah si kulit bundar.

Selain Indonesia, Kurniawan pernah bermain di luar negeri. Sang pemain juga pernah merumput di Sampdoria pada 1994.

7 dari 9 halaman

Budi Sudarsono

Budi Sudarsono, mesin gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2008. (AFF)

Budi Sudarsono dikenal mempunyai karakter permainan yang cepat dan dan sulit dihentikan.

Bak ular yang sulit ditangkap, Budi Sudarsono mendapat julukan The Phyton alias Si Ular Piton. Padahal dalam kehidupan nyata, ular Piton tak memiliki gerakan yang cepat, namun para penggemarnya sudah akrab dengan julukan tersebut.

Hal tersebut yang membuat ia dijuluki The Pyton. Bahkan, sang pemain menaruh julukan tersebut dalam akun Instagramnya, yakni @budyphyton13.

Selain julukan itu, Budi Sudarsono juga mendapat julukan Budigol. Sebutan Budigol diberikan seiring kemampuannya yang sering membobol gawang tim lawan.

8 dari 9 halaman

Atep

Gelandang Persib Bandung, Atep (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Atep merupakan satu di antara pemain terbaik pada masanya. Atep bermain cukup apik saat membela Persija Jakarta dan Persib Bandung.

Selain itu, Atep kerap dijadikan panutan rekan-rekannya di lapangan. Sifatnya yang karismatik dan menjadi panutan tersebut membuat ia dijuluki Lord.

Lord dalam bahasa Inggris, mempunyai arti Tuan atau Raja.

9 dari 9 halaman

Arif Suyono

Arif Suyono, mencetak dua gol saat Arema FC mengalahkan Semen Padang 5-3, Sabtu (5/11/2017) di Stadion Kanjuruhan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Mantan pemain Mitra Kukar, Arif Suyono, juga mempunyai julukan yang terbilang unik. Pemain kelahiran Malang itu mempunyai julukan keceng.

Seperti halnya Kurniawan Dwi Yulianto, Arif Suyono mendapatkan julukan tersebut karena perawakannya yang kurus. Keceng sendiri merupakan bahasa Jawa yang berarti kurus.

Selain Mitra Kukar, Arif Suyono pernah bermain untuk Persema Malang, Arema dan Sriwijaya FC.