Bola.com, Jakarta - Indonesia dikenal memiliki masyarakat yang sangat fanatik terhadap sepak bola. Sifat natural itulah yang mendukung adanya kelompok-kelompok suporter tim tertentu.
Sepak bola memang tak bisa dipisahkan dari peran suporter. Tanpa dukungan dan kehadiran suporter di stadion, pertandingan sepak bola tentu terasa hambar.
Kehadiran suporter semakin menambah semarak pertandingan sepak bola. Hal itu dibuktikan melalui adu chants hingga lagu-lagu kreatif pembangkit semangat.
Para suporter di Indonesia seiring perkembangannya sudah terbentuk dalam kelompok-kelompok. Hal itulah yang membuat mereka lebih mudah dikendalikan dan terstruktur.
Dalam kelompok suporter biasanya memiliki sosok-sosok yang dijadikan panutan. Mereka yang jadi panutan disegani karena loyalitasnya dalam mendukung klub atau karena mampu mengerahkan massa dalam jumlah besar.
Di Indonesia terdapat beberapa kelompok suporter sepak bola. Mereka dikenal memiliki loyalitas karena tak hanya mendukung dalam laga kandang saja, melainkan juga laga tandang. Bahkan, ada pula kelompok suporter yang berasal dari luar negeri.
Bola.com mengumpulkan kelompok-kelompok suporter fanatik yang ada di Indonesia, yakni Aremania, bobotoh Persib, The Jakmania, dan Bonek Mania. Namun, empat kelompok suporter ini memiliki relasi panas.
Aremania-The Jakmania jadi satu kubu dan bobotoh-Bonek di kubu yang lain. Tak jarang, Aremania, yang awalnya tidak adalah masalah dengan bobotoh, beberapa kali terlibat gesekan. Perang komentar di media sosial pun tak terhindarkan.
Sementara, Jakmania dan Bonek masih lumayan kondusif, meski mereka berada di kutub berbeda.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Aremania
Aremania merupakan kelompok suporter pendukung Arema FC. Kelompok suporter ini kabarnya sudah eksis sejak tahun 1980an.
Aremania tidak masuk dalam struktur organisasi Arema, namun berdiri sendiri sebagai pendukung tim. Hal itulah yang membuat Aremania selalu mandiri dalam urusan pembiayaan.
Aremania dikenal sebagai kelompok suporter yang loyal terhadap Arema. Mereka kerap mendukung Arema di setiap pertandingan di Malang maupun luar daerah.
Berkat loyalitasnya, Arema pernah mendapatkan penghargaan Suporter Terbaik Ligina 2000 oleh Ketua Umum PSSI ketika itu, Agum Gumelar. Selain itu, Aremania juga mendapatkan penghargaan serupa pada 2006 di ajang Copa Indonesia II.
Aremania juga sempat mencatatkan kehadiran away tertinggi yakni pada 2010 ketika menyambangi Jakarta dengan jumlah sekitar 50 ribu orang. Maklum, ketika itu laga melawan Persija Jakarta sebagai penampilan terakhir Arema sebelum menjadi juara pada musim 2009-2010.
Aremania dikenal sebagai suporter yang akrab dengan pendukung Persija, The Jakmania. Sementara, mereka tidak punya hubungan harmonis dengan fans Persebaya Surabaya, Bonek.
Bonek Mania
Bonek merupakan suporter loyal pendukung Persebaya Surabaya. Kata Bonek berasal dari akronim Bondho Nekat yang berarti Punya Bondho dan Punya Nekat.
Bonek kabarnya sudah eksis sejak akhir 80an. Saking nekatnya, Bonek kerap menyambangi pertandingan-pertandingan Persebaya Surabaya di seluruh Indonesia dengan modal seadanya.
Hal itulah yang membuat Bonek dicap negatif oleh masyarakat karena kerap melakukan penjarahan dan membuat onar. Namun, manajemen Persebaya Surabaya di bawah komando Azrul Ananda pada 2017 berusaha untuk menghilangkan stigma negatif terhadap Bonek.
Seiring berjalannya waktu, Bonek mulai menunjukkan kedewasaan dalam mendukung Persebaya dengan tertib, terorganisir, kompak, dan tidak anarkis. Saat ini, eksistensi Bonek sudah hampir merata di sleuruh Indonesia bahkan mencapai mancanegara.
Dalam relasi empat suporter ini, Bonek adalah sahabat bobotoh Persib. Sementara bobotoh tidak akur dengan The Jakmania.
Bobotoh
Bobotoh merupakan kelompok suporter pendukung Persib Bandung. Bobotoh berasal dari bahasa Sunda yang berarti orang-orang yang mendorong atau membangun semangat bagi orang lain.
Kelompok suporter Persib ini didirikan pada 12 Januari 1977. Mayoritas pendukung Bobotoh berasal dari daerah-daerah di Jawa Barat.
Wajar bila kehadiran Bobotoh kerap meramaikan pertandingan Persib baik di Bandung maupun luar daerah. Bahkan, kelompok suporter ini kabarnya sudah mencapai mancanegara.
Tidak hanya karena jumlahnya yang banyak, Bobotoh juga dikenal sebagai kelompok suporter yang fanatik. Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah Bobotoh yang mendukung Persib setiap bertanding.
Hubungan bobotoh dan The Jakmania selalu menjadi perbincangan ketika Persib dan Persija bertanding. Sampai saat ini, kedua kubu belum pernah satu tribune lagi.
The Jakmania
Jakmania merupakan kelompok suporter fanatik Persija Jakarta. Tak sebatas kelompok suporter, Jakmania juga sudah menjadi organisasi setelah dibentuk pada 19 Desember 1997.
Hal inilah yang membuat Jakmania lebih terorganisir. Para anggota Jakmania biasanya dibekali dengan kartu identitas resmi dari pengurus.
Adanya kartu organisasi ini membuat pengendalian para suporter lebih terstruktur. Sebagai sebuah organisasi, Jakmania memiliki Ketua Umum dan pengurus yang lengkap dan berganti setiap tiga tahun.
Meskipun demikian, ada banyak pula pendukung Persija yang tidak terdaftar resmi dan tetap mengaku sebagai Jakmania. Jumlahnya puluhan ribu dan kerap mendukung Persija ketika bertanding di kandang maupun luar daerah.