Cerita Udinese Pernah Hampir Miliki Thierry Henry

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 03 Mei 2020, 04:15 WIB
Thierry Henry - Pemain bernomor punggung 14 ini adalah mesin gol andalan The Gunners. Kesuksesan Arsenal era Arsene Wenger saat itu tak lepas dari peran kunci nya sebagai striker yang sangat mematikan di depan gawang lawan. (AFP/Odd Andersen)

Bola.com, Jakarta - Thierry Henry mencatatkan kejayaan di kancah sepak bola dunia saat memperkuat Arsenal dan Barcelona. Ceritanya mungkin akan berbeda jika Henry tidak gabung Arsenal setelah hengkang dari Juventus pada 1999. 

Saat itu, Thierry Henry nyaris saja akan dilego ke Udinese. Sejak dulu hingga sekarang, Udinese tak pernah berstatus sebagai tim raksasa di Serie A.  

Advertisement

Cerita Henry sempat akan dilepas ke Udinese itu diungkapkan oleh Marcio Amoroso, mantan striker mereka.

Amoroso memperkuat Udinese pada periode 1996-1999. Itu sebelum mantan striker Brasil tersebut bermain dua musim di Parma.

Henry hanya sebentar membela Juventus pada 1999, sebelum pindah ke Arsenal. Sebelum itu, Juventus berencana menukar Henry dengan Amoroso. Namun, Henry menolak, dan lebih memilih gabung Arsenal.

Amoroso meraih gelar Capocannoniere, pencetak gol terbanyak, di Serie A musim 1998-1999. Musim itu, Amoroso mencetak 22 gol, unggul satu gol atas Gabriel Batistuta (Fiorentina).

Namun, Udinese hanya finis peringkat tujuh.

"Saya merasakan tekanan, karena sangat sulit meraih prestasi itu bukan dengan sebuah tim besar," kata Amoroso kepada Sky Sport Italia, Sabtu (2/5/2020). 

"Waktu itu, Serie A dihuni pemain-pemain terbaik, bek-bek hebat. Kami memiliki sebuah klub dan tim yang sangat kuat, dan itu memberi saya peluang untuk meraih Capocannoniere," imbuh Amoros. 

  

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

2 dari 2 halaman

Harapan Gabung Juventus

Legenda Prancis, Thierry Henry. (AFP/Valery Hache)

Amoroso sempat punya harapan gabung Juventus jika saja Henry menyetujui opsi pertukaran pemain. Sayangnya, skenario itu tak pernah jadi kenyataan. 

"Saya tidak bermain untuk Juve, Milan atau Inter. Saya tak mendapatkan banyak servis," lanjut Amoroso.

"Ada kemungkinan saya gabung Juventus  ditukar dengan Henry, tapi dia menolak. Setelah itu, saya tetap di Udinese dan dia ke Arsenal," imbuhnya.

Amoroso tetap di Udinese, tapi tidak lama. Setelah musim tertajamnya itu, dia dilego ke Parma dengan nilai tranfer 30 juta euro.

Sumber: Sky Sport Italia

Disadur dari: Bola.net (Penulis Gia Yudha Pradana, published: 2/5/2020)

Berita Terkait