Demi Sang Putra, Lin Dan Belum Menyerah Impikan Olimpiade

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 03 Mei 2020, 10:30 WIB
Tunggal putra China, Lin Dan, akan menghadapi rekannya Chen Long di final Malaysia Terbuka 2019. (AFP/Mohd Rasfan)

Bola.com, Jakarta - Legenda hidup bulutangkis, Lin Dan, belum menyerah tampil di kancah Olimpiade untuk kali kelima. Impian itu masih terjaga karena Lin Dan ingin menjadi panutan bagi sang putra. 

Lin Dan telah berusia 36 tahun, umur yang sudah cukup tua untuk seorang pebulutangkis bersaing di kancah elite dunia. Rekan-rekan seangkatannya, termasuk Lee Cong Wei, bahkan sudah gantung raket. 

Advertisement

Lin Dan sama sekali belum kehilangan semangat untuk kembali menjejaki kancah Olimpiade, karena terlecut oleh sang putra, Xiaoyu. Padahal, Lin Dan sudah mengantongi dua medali emas Olimpiade, pada 2008 dan 2012.  

"Saya ingin putra saya Xiaoyu, yang masih kecil, tahu ketika dirinya tumbuh bahwa ayahnya menghadapi kesulitan pada akhir kariernya. Tapi, ia juga harus tahu bahwa ayahnya masih bekerja keras dan berusaha melakukan yang terbaik," kata Lin Dan, seperti dilansir The Star, Sabtu (2/5/2020). 

"Saya ingin menjadi panutan baginya," imbuh pebulutangkis yang mengantongi lima gelar juara dunia tersebut. 

Pelatih tunggal putra China, Xia Xuanze, juga pernah mengatakan bahwa Lin Dan belum berencana pensiun dalam waktu dekat. Ia masih punya semangat menggebu-gebu meskipun permainannya tak segarang dulu karena tergerus usia. 

Lin Dan bahkan sudah lama terlempar dari peringkat 10 besar dunia. Saat ini ia menempati ranking 26 BWF. Dengan posisi itu, sulit bagi Lin Dan berharap lolos ke Olimpiade Tokyo yang diundur tahun depan. 

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

2 dari 2 halaman

=

Tunggal putra China, Lin Dan, berusaha mengembalikan kok saat melawan tunggal putra Kanada, Jason Anthony, pada Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (16/7). Lin Dan menang 14-21 21-16 21-16. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pelatih tunggal putra China, Xia Xuanze, juga pernah mengatakan Lin Dan belum punya keinginan pensiun dalam waktu dekat. Dia masih ingin lanjut meskipun permainannya sudah menurun dibanding masa jayanya.  

Rumor kapan Lin Dan bakal gantung rakut setelah menjalani karier bergelimang prestasi selama 20 tahun mulai mencuat sejak tahun lalu. Isu itu mengapung setelah Lin Dan mulai kesulitan bersaing. Ia gagal melewati babak kedua sebanyak 15 kali dalam 21 turnamen. 

Permainannya tak menunjukkan peningkatan pada 2020. Ia tersingkir di babak pertama dalam tiga turnamen beruntun dan kandas pada babak kedua All England 2020 sebelum semua turnamen ditunda atau batal karena pandemi virus corona. 

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) belum mengklarifikasi kelanjutan proses kualifikasi Olimpiade menyusul penundaan Olimpiade Tokyo menjadi tahun depan. Tapi, kans Lin Dan tampak sangat berat. 

Ia kini berada di peringkat kelima di antara para tunggal putra China dalam perebutan tiket Olimpiade, dengan menduduki ranking 26 dunia. Di atasnya ada Chen Long (No. 5), Shi Yuqi (No. 11), Huang Yuxiang (No. 21), dan Lu Guangzu (No. 23).

Masing-masing negara hanya bisa mengirim maksimal dua pemain di masing-masing nomor. Chen Long dan Shi Yuqi kemungkinan besar akan menjadi wakil China di Olimpiade tahun depan. 

Sumber: The Star