8 Sindiran dan Hinaan Super Pedas Antar Bintang Sepak Bola Dunia

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 03 Mei 2020, 10:00 WIB
Eric Cantona dibeli MU dari Leeds United dengan harga 1,2 juta poundsterling. King Cantona sukses mencetak 82 gol untuk United dalam jangka waktu lima musim. (Bola.com/Istimewa)

Bola.com, Jakarta Pesepak bola masa kini berusaha keras menjaga kata-kata atau komentar supaya tak terseret kontroversi di media maupun media sosial. 

Tapi, bukan berarti tak ada pemain yang sulit mengontrol diri dalam berkomentar. Ada pemain yang kelepasan menyindir atau menghina pemain lain yang kemudian menjadi santapan empuk media atau publik. 

Advertisement

Contoh pemain yang kerap memicu kontroversi dengan komentar-komentar pedasnya antara lain mantan kapten Manchester United, Roy Keane. Ada pula mantan pemain Manchester City, Mario Balotelli. 

Sasaran sindiran Keane bukan hanya pemain lawan, tapi terkadang rekannya sendiri. Keane bahkan terlibat perselisihan dengan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, yang membuatnya terpaksa angkat kaki dari Old Trafford. 

Siapa lagi pemain yang pernah melontarkan sindiran atau hinaan pedas untuk pemain lain? 

Berikut ini 8 komentar pedas bintang sepak bola dunia untuk pemain lain, seperti dilansir Planet Football.  

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

2 dari 9 halaman

1. Karim Benzema

Karim Benzema mencetak gol tunggal kemenangan Real Madrid atas Atletico Madrid pada laga pekan ke-22 La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Sabtu (1/2/2020). (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Karim Benzema tidak pernah takut terlibat kontroversi. Belum lama ini pemain Real Madrid itu melontarkan komentar pedas ketika ada perbandingan rekor dirinya untuk Timnas Prancis dengan Olivier Giroud.  

"Anda tidak bisa membandingkan Formula 1 dengan Karting. Saya baik-baik saja," kata Karim Benzema. 

 

3 dari 9 halaman

2. El-Hadji Diouf

El Hadji Diouf

Diouf tak pernah menyembunyikan ketidaksukaan terhadap Steven Gerrard dan Jammie Carragher. Tapi, mantan pemain Liverpool itu paling sering menghina Carragher. 

Dalam berbagai kesempatan ia menyebut Carragher sebagai pecundang dan kalkun terbesar di lapangan.  

 

 

4 dari 9 halaman

3. Stefan Effenberg 

Stefan Effenberg. (AFP)

Steffan Effenderg mungkin menganggap Lothar Matthaus sebagai rekan setim di Bayern Munchen. Tapi, fakta itu tak membuatnya ragu mempublikasikan bab khusus untuk Mathaus di otobiografinya. 

Chapter khusus itu mengejutkan banyak orang karena dianggap sindiran kasar. Bab khusus itu diberinya judul "Apa yang Diketahui Matthaus tentang Sepak Bola." 

Setelah judul, halaman selanjutnya hanya berupa kertas kosong. Artinya, ia menyindir sang rekan tak mengetahui apa pun soal sepak bola.  

 

5 dari 9 halaman

4. Diego Maradona

Diego Maradona (Argentina). (AFP/Sven Nackstrand)

Melihat Diego Maradona terlibat kontroversi atau melontarkan hinaan terhadap pemain lain bukan sesuatu yang mengagetkan. Salah satu pemain yang kerap disindir bahkan dihina oleh legenda sepak bola Argentina itu adalah Pele. 

Maradona pernah berkomentar pedas dengan menyatakan Pele seharusnya kembali ke museum. Ada lagi beberapa sindiran kasarnya untuk legenda sepak bola Brasil itu. 

- "Pele dulu bermain dengan pemain yang bahkan tidak bisa bergerak." 

- "Pele selalu berbicara hal-hal bodoh ketika salah meminum pil." 

- "Pele seperti boneka yang digerakkan remote control." 

 

 

6 dari 9 halaman

5. Eric Cantona

Eric Cantona merupakan salah satu icon kebangkitan MU era 90an. Pesepak bola bengal berkebangsaan Prancis ini menjadi salah satu pemain kesayangan fans Setan Merah. (AFP/Gerry Penny)

Didier Deschamps merupakan kapten termuda yang pernah mengangkat trofi Liga Champions sekaligus skipper Timnas Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Tapi, Eric Cantona bukan penggemarnya. 

"Dia tak pernah menjadi sesuatu yang lebih dari seorang pembawa air. Anda bisa menemukan pemain-pemain seperti dia di setiap sudut jalan," kata Cantona. 

 

 

7 dari 9 halaman

6. Robbie Fowler

Robbie Fowler - Robbie Fowler tercatat dua kali menorehkan quattrick saat masih membela Liverpool, yakni ke gawang Bolton Wanderers dan Middlesbrough. Empat gol Fowler ke gawang Bolton pada September 1995 dan ke gawang Middlesbrough pada Desember 1996. (AFP/Andrew Yates)

Bangga dengan akarnya sebagai pemain Liverpool, Robbie Fowler melontarkan sindiran pedas untuk Gary Neville dan David Beckham pada wawancara dengan Guardian pada 2005. 

"Ketika Anda datang ke kota seperti Liverpool, cara Anda menyeberang jalan sangat penting. Anda pasti tak ingin terlihat sebagai pecundang sibuk seperti Gary Neville atau orang yang menjual jiwanya seperti Beckham," ujar Fowler.   

 

8 dari 9 halaman

7. Carlos Tevez

Carlos Tevez saat masih berseragam Manchester City. Tevez adalah salah satu pemain yang pernah membela Manchester United dan City. (AFP/ Andrew Yates)

Carlos Tevez adalah pemain lain yang memancing kontroversi dengan Gary Neville. Tevez pernah menyebut mantan rekannya di Manchester United itu sebagai sosok yang bodoh. 

Neville meresponsnya dengan memberikan acungan jari tengah pada derbi Manchester. 

 

 

9 dari 9 halaman

8. George Best

Legenda Manchester United, George Best. (dok. Manchester United)

Sindiran pedas dilontarkan legenda Manchester United, Goerge Best, terhadap penerusnya yang memakai jersey bernomor tujuh di Old Trafford, David Beckham. 

"Dia tak bisa menendang bola dengan kaki kirinya, tak bisa menyundul bola, tak bisa menekel, dan tak banyak mencetak gol. Selain itu, ia baik-baik saja," kata Best. 

Sumber: Planet Football