Persiraja Dorong PT LIB Menggelar RUPS

oleh Fitri Apriani diperbarui 03 Mei 2020, 15:30 WIB
Persiraja Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Baru-baru ini sedang santer masalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Cucu Somantri, yang dikabarkan melakukan praktik nepotisme. Ini menyusul pengangkatan anak kandungnya, Pradana Aditya Wicaksana, sebagai General Manager PT LIB.

Mayoritas klub, sebagai pemilik saham PT LIB, menuntut penjelasan dari apa yang dilakukan Cucu. Satu di antaranya adalah sikap yang ditunjukkan Persiraja Banda Aceh.

Advertisement

Presiden klub Persiraja, Nazaruddin Dek Gam, memandang isu nepotisme itu harus diselesaikan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ini supaya permasalahan menjadi jelas alias terang benderang.

"Ini sepak bola. Olahraga itu tidak boleh ada nepotisme karena ini menyangkut sponsor. Bagaimana sponsor bisa percaya kalau ada sanak keluarga di situ? Profesionalismenya di mana? Kecuali si anak itu punya klub sepak bola. Itu hal lain," ujar Nazaruddin kepada Bola.net, Sabtu (2/5/2020).

Terlebih lagi, kalau anak yang dibawa itu bukan berlatar belakang sepak bola, lalu tiba-tiba menjadi pengurus yang masuk di tengah jalan, Nazaruddin mengaku kecewa. Itu adalah sikap tim sebagai pemegang saham.

"Kenapa tidak diberitahukan kepada kami? Kami ini pemegang saham, seharusnya ya diskusi dulu atau apalah pemberitahuan. Jangan asal masuk-masuk begitu, tidak boleh. Kami punya hak untuk bicara," katanya.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Video

2 dari 2 halaman

Menunggu RUPS

Direksi baru PT Liga Indonesia Baru (LIB). (PSSI).

Mengenai tuntutan RUPS PT LIB, Nazaruddin sampai detik ini belum mendapatkan informasi apakah akan diselenggarakan atau tidak.

"Saya selaku presiden klub belum tahu mengenai kejelasan itu semua. Tapi, sepertinya memang belum ada. Kalau memang ada, ya kami siap ikut," tuturnya.

"Dulu Persiraja juga mendukung Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI) dan Pak Cucu. Harapan kami mendukung mereka untuk kemajuan sepak bola, untuk sepak bola biar lebih bersih dan lebih profesional," imbuhnya.

Sumber: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Fitri Apriani/Gia Yuda Pradana, published 2/5/2020)