Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis spesialis ganda putra Denmark, Mathias Boe, mengumumkan gantung raket pada 23 April 2020. Keputusan Boe tersebut menjadi kehilangan cukup besar bagi bulutangkis dunia, terutama tim Denmark.
Sebelum pensiun, Mathias Boe merupakan pemain tertua yang masih aktif di level elite. Dia menjadi bagian tim nasional bulutangkis Denmark selama lebih dari 20 tahun.
Boe menorehkan debut internasional pada 1998. Setelah berpasangan dengan pemain seperti Michael Jensen, Thomas Hovgaard dan Michael Lamp, Boe akhirnya menorehkan kesuksesan ketika berpartner dengan Carsten Mogensen. Pasangan tersebut dikenal atas kecerdikan dan skill mumpuni, ketimbang permainan bertenaga.
Boe mencapai final pertama pada 2004 di Amerika Serikat Terbuka. Sejak itu, mereka mencatatkan berbagai torehan bergengsi, termasuk medali perak Olimpiade London 2012 dan medali emas Kejuaraan Dunia 2013. Boe juga berperan vital atas kesuksesan Denmark meraih Piala Thomas 2016.
Boe/Mogensen juga kerap meraih trofi di kancah Superseries dan mengoleksi dua gelar All England (2011, 2015), dan tiga final World Superseries Finals (2010, 2011, 2012) secara beruntun. Pasangan itu itu berpisah pada Maret 2019, setelah Boe diduetkan dengan Mads-Conrad Petersen.
Boe awalnya berencana pensiun setelah Piala Thomas 2020, namun akhirnya gantung raket lebih awal. Mathias Boe menangku pensiun lebih awal dari rencana karena mengalami kelelahan mental.
Setelah pensiun, Mathias Boe mengenang kariernya di bulutangkis dunia dengan berbagai cara, satu di antaranya memilih pebulutangkis dunia versi pilihannya.
Siapa saja pemain yang dinilai hebat oleh Mathias Boe?
Berikut ini pebulutangkis terhebat pilihan Mathias Boe yang dituliskan melalui unggahan di akun Instagramnya, Sabtu (2/5/2020).
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
1. Tony Gunawan
Posisi pertama pemain terhebat pilihan Mathias Boe ditempati pemain asal Indonesia yang kini berstatus warga negara Amerika Serikat, Tony Gunawan. Tony menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade 2000 di sektor ganda putra saat berpasangan dengan Candra Wijaya.
Tony juga mengoleksi satu gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan menjadi bagian tim Indonesia yang menjuarai Piala Thomas pada 2000.
"Tony Gunawan adalah panutan/idola yang pernah saya miliki. Kemampuannya di lapangan benar-benar menakjubkan dan saya merasa terhormat pernah bermain bersamanya di Liga Bulutangkis Denmark," kata Mathias Boe tentang Tony Gunawan.
2. Kim Dong-moon
"Caranya bermain masih mendefinisikan ganda Korea, 'ayo hancurkan fisik mereka'," kata Mathias Boe tentang Kim Dong-moon.
Kim Dong-moon merupakan salah satu legenda bulutangkis Korea Selatan. Dia menikmati kejayaan pada periode pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Kim dianggap sebagai satu di antara pemain ganda putra dan ganda campuran terbaik dalam sejarah bulutangkis.
Kehebatan Kim Dong-moon bisa dibuktikan melalui koleksi gelarnya yang sangat bergengsi. Dia mengantongi dua medali emas Olimpiade dan tiga gelar juara dunia.
3. Cai Yun
"Terbaik yang terbaik dari ganda putra China. Dia menguasai sisi depan lapangan selama bertahun-tahun, tak ada yang menyamainya," kata Mathias Boe.
Cai Yun merupakan satu di antara pemain spesialis ganda putra terbaik yang pernah dimiliki China. Selama kariernya, dia reguler berpasangan dengan Fu Haifeng.
Prestasi Cai Yun di kancah bulutangkis juga mengagumkan. Ia mengoleksi satu medali emas Olimpiade dan empat gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
4. Hendra Setiawan.
Nama pemain Indonesia, Hendra Setiawan, ada di posisi keempat pebulutangkis terbaik versi Mathias Boe. Hendra dan Boe kerap berjibaku di lapangan dan sama-sama masih aktif hingga usia yang sudah dianggap tak lagi muda.
Prestasi Hendra Setiawan di lapangan sangat mentereng. Pada usia 35 tahun, ia telah mengoleksi satu gelar Olimpiade saat berpasangan dengan Markis Kido di Beijing 2008.
Pemain yang dikenal ramah tersebut juga memiliki empat medali emas dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Hebatnya, Hendra mampu bertahan bersaing di level tertinggi hingga kini.
Hendra yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan kini masih bercokol di peringkat dua dunia sektor ganda putra.
5. Lee Yong-dae
Peringkat kelima di daftar pemain terbaik versi Mathias Boe ditempati pebulutangkis Korea Selatan, Lee Yong-dae. Pemain berusia 31 tahun tersebut sempat gantung raket, tapi akhirnya kembali lagi ke kancah bulutangkis.
Prestasi Lee juga tidak bisa dianggap remeh. Meskipun belum pernah jadi juara dunia, Lee mengantongi satu medali emas Olimpiade di Beijing 2008.
"Sektor ganda putra mendapat lebih banyah perhatian berkat pria ini. Benar-benar populer di seluruh dunia, karena kepribadiannya dan tentu saja kemampuan hebat di lapangan," ujar Mathias Boe tentang Lee Yong-dae.