HNY, Bisnis Clothing Hari Nur Yulianto Mulai Ramai Diserbu Pembeli

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 04 Mei 2020, 04:15 WIB
Striker PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto dengan kaos produksinya bertuliskan HNY. (Istimewa/ Dok pribadi)

Bola.com, Jakarta - Striker PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto terjun di bidang bisnis pakaian. Usaha clothing yang dirintis sang pemain perlahan mulai ramai dibeli pelanggan.

Pemain asal Kendal tersebut telah membuka usaha pakaian dengan brand inisial namanya, yakni HNY sejak dua pekan terakhir. Kaos oblong dengan tulisan HNY ia produksi untuk pasar.

Advertisement

Hari Nur mengaku harus mulai belajar berwirausaha di dunia pakain, lantaran vakumnya kompetisi akibat wabah virus Corona. Sudah tidak ada aktivitas di klub Mahesa Jenar sejak diliburkan pada 23 Maret lalu.

Para pemain juga dituntut untuk tetap mendapatkan penghasilan. Mengingat sesuai arahan PSSI, pemain mendapat bayaran gaji sebesar 25 persen dari nilai kontrak, selama kompetisi force majeure.

"Baru merintis jadi ya masih banyak belajar. Produksinya baru t-shirt, dijalani dulu semoga berkah," tutur Hari Nur kepada Bola.com, Minggu (3/5/2020).

Kaos bertuliskan HNY yang ia produksi dijual dengan harga Rp100 ribu per buahnya. Proses produksi ia lakukan di rumah sendiri di kawasan Sukomangli, Kabupaten Kendal.

"Pembuatan kaos di rumah sendiri, dengan dibantu istri. Alhamdulillah sudah ada puluhan yang terjual," tuturnya.

 

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Video

2 dari 2 halaman

Bersabar

Duet penyerang PSIS, Bruno Silva (kiri) dan Hari Nur Yulianto, merayakan gol pertama ke gawang Arema di Stadion Moch Soebroto, Magelang (8/12/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Pemilik penampilan terbanyak di Mahesa Jenar ini juga turut menyikapi perihal masa depan kompetisi Shopee Liga 1 2020 yang masih berhenti. Mewakili rekan-rekannya di PSIS, Hari Nur ingin federasi maupun operator kompetisi segera menentukan sikap.

"Menurut saya kalau memang kondisi masih belum memungkinkan, lebih baik jangan dilanjutkan. Kalau memang sudah membaik, harapan kami kompetisi segera lanjut," jelasnya.