Jakarta Kevin de Bruyne memastikan masa depannya di Manchester City sangat tergantung dengan banding sanksi larangan dua tahun untuk bermain di Liga Champions. Pemain asal Belgia itu akan bertahan kalau sanksi dikurangi menjadi satu tahun.
Namun, De Bruyne akan pergi kalau Manchester City tetap mendapatkan sanksi dua tahun dari UEFA. Saat ini, The Citizens sudah mengajukan banding lewat Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS).
De Bruyne memastikan dirinya bahagia untuk menyelesaikan kontrak hingga 2023 bersama Manchester City. Namun, dua tahun tidak bermain di Liga Champiosn bisa berdampak besar untuk kariernya.
"Klub sudah bilang kepada kami bahwa mereka akan banding dan mereka yakin 100 persen sudah benar," ujar De Bruyne seperti dikutip Sky Sports.
"Saya percaya dengan klub ini. Kalau mereka mengatakan yang sebenarnya saya percaya. Kita tunggu dan lihat apa yang terjadi. Kalau keputusan sudah final, saya akan memikirkannya," kata raja assist di Manchester City ini menambahkan.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Terlalu Lama
De Bruyne mengingatkan sanksi tidak bermain di Liga Champions selama dua musim itu tergolong lama. Dia yakin tak bisa menerima itu.
"Dua tahun tanpa Liga Champions itu pasti lama. Kalau satu tahun, saya bisa ambil risiko itu," ujarnya.
Gelandang asal Belgia itu juga memastikan masa depannya tidak bergantung dengan kontrak Josep Guardiola. Kontrak manajer Manchester City itu sendiri bakal berakhir di 2021.
Soal Premier League, De Bruyne meyakini klub akan kembali berlatih dalam waktu dekat. Premier League sedang mencanangkan proyek restart untuk memutar kembali kompetisi yang terhenti karena pandemi virus corona.
"Dugaan saya kami akan berlatih lagi dalam dua pekan ke depan. Pemerintah ingin memulai lagi sepak bola secepatnya agar bisa menghibur masyarakat," ujarnya.
Sumber: Sky Sports
Disadur dari: Liputan6.com (Defri Saefullah/Windi Wicaksono, published 4/5/2020)
Baca Juga