Bola.com, Jakarta - Dalam sepekan belakangan, isu mengenai transfer Timo Werner menuju Liverpool makin santer berkembang. Yang kini jadi pertanyaan adalah, apakah ia akan menjadi cadangan saja? Jika menjadi starter, siapakah yang layak dicoret dari tim utama?
Kegagalan di Liga Champions musim 2019-2020 membuka mata Liverpool bahwa mereka butuh perubahan. The Reds disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 Besar. Kalah dengan skor 1-0 di Madrid dan kalah 2-4 di Anfield.
Lini depan Liverpool dianggap perlu perubanan untuk lebih kuat. Bukan hanya Divock Origi dan Xherdan Shaqiri saja yang perlu diganti, tetapi satu di antara trio penyerang utama juga perlu dipertimbangkan lagi eksistensinya.
Liverpool selama ini tampil sangat tajam dengan Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah di lini depan. Mereka punya koneksi yang bagus, walau belakangan hubungan Sadio Mane dan Mohamed Salah acap kali diterpa isu miring.
Jurnalis Sky Sports, Adam Bate, menilai Timo Werner bisa membuat Liverpool menjadi lebih kuat lagi. Penyerang RB Leipzig tersebut memang santer dikabarkan menjadi bidikan Liverpool. Harganya hanya 52 juta euro saja.
Sulit membayangkan Timo Werner hanya menjadi pemain cadangan di Liverpool. Lantas, jika menjadi pemain inti, siapa yang menjadi korban?
"Ini mungkin bakal terlihat aneh karena rekornya yang luar biasa, tetapi Mohamed Salah mungkin nama yang dipilih fans Liverpool," tulis Adam Bate di Sky Sports.
Adam Bate melihat Mohamed Salah tidak cukup populer di kalangan fans Liverpool, dibanding Mane dan Firmino. Selain itu, faktor usia juga harus menjadi pertimbangan dan Liverpool harus mulai memikirkan peremajaan di lini depan.
"Salah berusia 28 pada Juni. Saat itu, dia setara dengan Mane dan Firmino. Ketiganya berada pada usia ems, tetapi ini bagian dari masalah. Ada resiko jika membiarkan mereka menua bersama, Jurgen Klopp harus menyegarkan lini depan," kata Adam Bate.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Performa Menurun?
Adam Bate menambahkan, statistik yang dirangkum Mohamed Salah juga terus menurun dalam tiga musim terakhir. Bukan hanya dari jumlah gol, tetapi juga jumlah dribble sukses yang dilakukan pemain asal Mesir tersebut.
Pada musim 2017/2018, Mohamed Salah mencetak 32 gol di Premier League. Setelah itu, mantan pemain AS Roma hanya mencetak 22 gol. Dan, hingga pekan ke-29 Premier League 2019/2020, Salah baru menjaringkan 16 gol saja.
"Haruskah Liverpool menjual Mohamed Salah? Mungkin tidak," ucap Adam Bate.
"Tetapi, bukan berarti Liverpool harus berhenti mencari pemain depan yang bisa melakukan apa yang dilakukan Mohamed Salah selama tiga tahun tidak boleh berhenti," tutup Adam Bate.
Sumber Asli: Sky Sports
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 4/5/2020)