Meski Jadi Pelapis, Divock Origi Tetap Setia di Liverpool

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 04 Mei 2020, 16:03 WIB
Penyerang Liverpool, Divock Origi berselebrasi usai mencetak gol keduanya ke gawang Everton pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Rabu (4/12/2019). Liverpool menang telak 5-2 atas Everton. (AP Photo/Jon Super)

Liverpool - Penyerang Timnas Belgia, Divock Origi, lebih sering tampil sebagai pelapis di Liverpool. Meski begitu, Origi mengaku tak berniat hengkang dari The Reds. 

"Saya pemain yang lebih baik daripada musim lalu. Klopp telah memberi saya ruang untuk mengembangkan diri," kata Origi seperti dilansir Sportskeeda.

Advertisement

Selama ini, Origi kalah bersaing dengan Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane untuk menempati pos di lini depan Liverpool. Namun saat dimainkan, penyerang berusia 25 tahun itu kerap mencetak gol penting bagi The Reds.

Contohnya terjadi pada final Liga Champions musim lalu. Divock Origi mencetak gol krusial ke gawang Tottenham Hotspur dan membantu Liverpool keluar sebagai juara.

Origi mengatakan selalu bekerja keras dan mengikuti nalurinya. Lagipula, dia telah berbicara dengan manajemen Liverpool dan merasa yakin untuk bertahan di Anfield.

"Kami telah berbicara dengan pihak Liverpool dan kami punya jalan yang hebat di depan kami. Saya hanya ingin lebih baik di sini," kata pemain asal Belgia tersebut.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Ingin Ambil Bagian

Pemain Liverpool, Divock Origi berpelukan dengan Jurgen Klopp usai pastikan kemenangan kontra Everton dalam laga lanjutan Premier League yang berlangsung di stadion Anfield, Inggris, Minggu (2/12). Liverpool menang 1-0 atas Everton. (AFP/Oli Scarff)

Origi menambahkan, dirinya ingin ikut ambil bagian dalam perjalanan Liverpool ke depan. Menurut pemain berusia 25 tahun itu, proyek yang sedang dijalani Liverpool ikut menguntungkannya.

"Itu adalah proyek untuk saya dan saya ingin mengikutinya. Saya tidak tahu sampai kapan. Saya hanya merasa berkembang," kata Origi.

Lebih lanjut, Origi mengakui golnya ke gawang Spurs bermakna spesial. Menurutnya, saat itu dia merasa sangat dekat dengan para suporter.

"Saya merasa terkoneksi dengan suporter. Saya melihat wajah mereka. Itu perasaan yang sulit dijabarkan," ujarnya mengakhiri.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Luthfie Febrianto/Editor: Defri Saefullah/Published: 04/05/2020)