Bola.com, Jakarta - Boaz Solossa angkat bicara soal pandemi virus Corona yang belakangan ini merebak di seluruh penjuru dunia. Kapten Persipura Jayapura tersebut memberikan sejumlah nasihatnya soal virus yang banyak merengut korban jiwa tersebut
Melalui akun instagram miliknya, Boaz mengajak agar publik bisa lebih bijak dalam menghadapi virus ini. Salah satunya, adalah dengan memusuhi virus yang menyerang saluran pernapasan ini, bukan penderitanya.
"Musuh kita virusnya, bukan penderitanya. Virus ini lemah, dia bisa hancur dengan disinfektan dan handsanitizer. COVID-19 tak punya sayap atau kaki, mereka perlu wadah. Dan saat ini manusia adalah wadahnya lewat droplet (bersin dan batuk)," kata penyerang berusia 34 tahun itu.
Lebih lanjut, Boaz pun berharap agar masyarakat bisa lebih peduli terhadap orang-orang yang terpapar maupun masih diduga terpapar corona. Menurutnya, masyarakat semestinya memberi semangat orang-orang ini agar bisa lekas pulih.
"Yang OTG, ODP, PDP harus disemangati. Kalau ada yang meninggal karena COVID-19 jangan resah. Saat penguburan RS akan melewati semua prosedur atau protokol penanganan COVID-19. Orang yang sudah mati tidak akan sebarkan virus ke kita kalau sudah dimakamkan sesuai protokolnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Boaz pun menyinggung soal peranan tim medis yang menjadi garda terdepan penanggulangan pandemi ini. Pemain yang akrab disapa Bochi ini berharap agar masyarakat selalu memberi sokongan pada para tenaga medis tersebur.
"Saya menghimbau kita semua memberikan perhatian dan semangat untuk orang-orang yang sedang berjuang melawan COVID-19," kata Boaz Solossa.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Rindu Bertanding
Boaz pun mengajak masyarakat agar membantu para tenaga medis ini melalui tindakan nyata. Salah satunya, menurut pemain kelahiran Jayapura ini, adalah dengan mematuhi imbauan pemerintah, termasuk imbauan #DiRumahAja.
"Mari kita dengar-dengaran dan taat sama Pemerintah yang adalah wakil Tuhan di bumi ini dan juga ajaran pemuka agama kita masing-masing. Kita diam di rumah kita bantu tenaga medis yang sedang berjuang di RS, mereka juga punya keluarga seperti kita semua," ujar penyerang kelahiran 16 Maret 1986.
"Kita semua mampu melawan COVID-19 supaya kita semua nanti bisa berkumpul untuk ibadah,bebas kerja tanpa takut. Kita yang main bola bisa kembali main bola untuk menghibur kalian yang cinta akan sepak bola," ucap Boaz.