Bola.com, Jakarta - Penyanyi campursari kondang asal Solo, Didi Kempot, meninggal dunia Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo.
Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini meninggal dunia di usia 53 tahun ini datang ke RS Kasih Ibu pukul 07.25 WIB.
Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Solo, dr. Divan Fernandes, mengatakan Didi Kempot sampai di RS tersebut pukul 07.25 WIB dalam kondisi henti jantung.
Menurut dia, pihak RS sudah melakukan berbagai upaya pertolongan. "Pukul 07.25 WIB ke IGD dalam keadaan henti jantung. Sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal. Tapi, kondisi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB," kata dr. Divan, dikutip Solopos.
Lagu-lagu almarhum yang mudah dicerna amat digemari berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali pesepak bola nasional.
Ayub Antoh, eks pemain PSIM Yogyakarta asal Papua pada pertengahan tahun lalu tiba-tiba viral di lini masa media sosial bahkan televisi nasional. Video saat dia menyanyikan lagu Didi Kempot berlirik Bahasa Jawa menyita perhatian netizen yang lantas membicarakannya.
Bagi publik sepakbola Yogyakarta, nama Ayub Antoh mungkin tidak lagi asing karena selama beberapa tahun kebelakang ia menjadi penggawa PSIM di bawah asuhan pelatih Erwan Hendarwanto.
Posisi sebagai bek kanan, permainan atraktif yang disajikan dan keunikan penampilan menjadi ciri khas Ayub yang belum bisa dilupakan pandemen PSIM khususnya, beberapa tahun terakhir.
Pemain yang gemar mengenakan nomor punggung 27 ini memang seakan mendapat tempat di hati penggemar sepakbola Kota Yogyakarta. Ayub sendiri sudah tinggal cukup lama di Yogyakarta, berkuliah dan memiliki keluarga angkat yang merupakan warga asli Yogyakarta.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Fasih Lirik Berbahasa Jawa
Viralnya video Ayub ternyata dimulai dari unggahan akun twitter @LordRio82 yang mengupload pemuda asli Sorong tersebut saat menyanyikan lagu Didi Kempot berjudul Cidro. Ayub tampak mendalami lirik demi lirik berbahasa Jawa yang dipadukan dengan genjrengan gitar akustik.
Sontak saja video tersebut mendapat perhatian hingga ditonton lebih dari 42 ribu kali. Berbagai komentar bermunculan yang seluruhnya bernada positif melihat Ayub dengan fasih melafalkan Bahasa Jawa dan membawakan tembang God Father of Broken Heart tersebut.
Bagi Ayub, sebenarnya lagu-lagu berbahasa Jawa sudah cukup akrab selama ini. Di akun instagramnya, lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY ini sering mengunggah sedang bernyanyi lagu-lagu Sad Boys berbahasa Jawa.
Ayub sendiri tak menyangka videonya bakal viral hingga dibahas dalam televisi nasional. Selama ini Ayub mengaku memang mengidolakan Didi Kempot yang lagu-lagunya dianggap sangat enak didengarkan.
“Saya hanya menyanyi saja, kebetulan sudah cukup lama tinggal di Yogyakarta jadi ya hafal Bahasa Jawa. Saya memang penggemar Didi Kempot karena lagu-lagunya enak,” ungkap Ayub seperti dikutip dari situs krjogja.