Bola.com, Kediri - Didi Kempot yang dijuluki Maestro Campursari Indonesia tutup usia, Selasa (5/5/2020), setelah dirawat di RS Kasih Ibu Solo. Jenazah The Godfather of the Brokenheart ini langsung dimakamkan di Ngawi, Jatim.
Warga Kediri merasa sedih dengan kepergian idola Sobat Ambyar ini. Publik Kota Tahu itu tak akan melupakan konser terakhir almarhum di Stadion Brawijaya Kota Kediri, 29 November 2019.
Saat itu, Didi Kempot mengaku sangat bangga dengan penonton yang menyaksikan konsernya.
"Ini konser terbesar saya yang digelar di stadion. Konser ini memecahkan rekor pagelaran yang saya pernah lakukan selama ini," tutur Didi Kempot ketika itu.
Sekitar 100 ribu orang menghadiri konser terbuka tersebut. Karena kapasitas Stadion Brawijaya yang tak memadai, sebagian besar Sadboys dan Sadgirls, julukan penggemar Didi Kempot setia mengikuti jalannya konser di luara lokasi.
Didi Kempot juga sempat memberi ucapan selamat kepada Persik yang sukses menjuarai Liga 2 2019 dan promosi ke Liga 1 2020.
"Saya suka sepak bola. Jadi saya mengikuti beritanya. Selamat buat Persik yang baru naik ke Liga 1," ucap almarhum di hadapan puluhan ribu penonton.
Didi Kempot pun mempersembahkan lagu Cidro sebagai hadiah khusus untuk Persik. Didi Kempot meminta semua penonton menyalakan lampu senter di ponsel yang membuat suasana makin syahdu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pesepak Bola Indonesia Merasa Kehilangan
Kepergian Didi Kempot untuk selamanya meninggalkan duka bagi penggemarnya. Banyak pesepak bola Indonesia yang juga menjadi Sobat Ambyar.
Beberapa di antaranya ialah Riko Simanjuntak, M. Taufik Hidayat (Arema), Hari Nur Yulianto (PSIS Semarang), dan pelatih Sabah FA, kurniawan Dwi Yulianto.
Semasa hidup, Didi Kempot adalah sosok yang menggemari sepak bola. Lagu-lagunya banyak diaptasi oleh suporter-suporter, khususnya di wilayah Jateng-DIY.
Baca Juga