Bola.com, Jakarta - Saat kali pertama meluncur, Fortnite langsung menjadi pusat perhatian. Sayang, sang pemilik gim, Epic Games, enggan menempatkan sang pemain anyar di Play Store.
Namun, semua itu berakhir. Akhirnya, Epic Games merilis Fortnite melalui Google Play Store. Butuh waktu sekitar satu setengah tahun, sebelum gim ini rilis di toko aplikasi untuk Android tersebut.
"Setelah 18 bulan merilis Fortnite di Android tidak melalui Play Store, kami sadar sebuah hal mendasar." tulis Epic dalam pernyataan resminya. Menurut Epic, Google menempatkan software di luar Play Store pada posisi yang sulit, seperti notifikasi keamanan berulang-ulang hingga dideteksi sebagai malware oleh Google Play Protect
Dengan alasan itu, Epic dengan berat hati merilis gim Android mereka secara resmi via Play Store. Karenanya, pengembang Fortnite ini harus memberikan potongan 30 persen pada Google untuk transaksi in-app purchase.
Alasan Menolak
Sebelumnya, keputusan Epic Games merilis Fortnite di luar Google Play Store berlatar perusahaan ingin berhubungan langsung dengan pemain. "Epic menginginkan hubungan langsung dengan pengguna di seluruh platform yang memungkinkan. Hal ini dimungkinkan dengan adanya internet," tutur Tim Sweeney, CEO Epic Games.
Alasan lain yang membuat Epic tidak merilis Fortnite di Play Store adalah finansial. Epic tidak ingin membayar biaya toko aplikasi sebesar 30 persen ke Google. Kini, para penggemar Fortnite yang menggunakan Android bisa mengunduh gim bergenre strategi perang tersebut.
Disadur dari : Liputan6.com
Penulis / Editor : Agustinus Mario Damar / Iskandar