Cerita Sepatu dari Ayah yang Memotivasi Boaz Solossa Bermain Sepak Bola

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 07 Mei 2020, 17:30 WIB
Pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa saat bersama timnya melawan Persija Jakarta pada Liga 1 2017 di Stadion Patriot, Bekasi, (8/7/2017). Persija bermain imbang 1-1. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Penyerang Persipura Jayapura, Boaz Solossa, memiliki kenangan terhadap sepatu sepak bola pertama yang dimilikinya. Boaz menyebut sepatu pemberian orangtuanya itu yang memotivasinya untuk menjadi pesepak bola profesional.

Boaz Solossa mendapatkan sepatu sepak bola pertama ketika masih duduk di bangku SD. Ayahnya memberikan sepatu sepak bola yang pada zaman itu sedang terkenal.

Advertisement

Setelah mendapatkan sepatu, Boaz Solossa yang awalnya hanya bermain sepak bola di halaman rumah dan jalanan langsung memberanikan diri menjajal diri di lapangan. Ketika bermain di lapangan mengenakan sepatu sepak bola, Boaz merasakan kemudahan sehingga bisa mengasah penampilannya.

"Pertama kali saya memakai sepatu itu bermerek Kasogi yang memang pada zaman itu lagi bagus-bagusnya. Tahunnya lupa, tetapi saya ketika itu masih SD. Setelah dibeli, saya langsung bermain bersama teman-teman dan berhasil mencetak gol yang pertama," kata Boaz Solossa kepada Bola.com pada 2018.

"Saya merasa termotivasi bermain bola lagi setelah dibelikan sepatu. Ternyata bermain sepak bola di lapangan besar gampang karena gawangnya besar. Itu akhirnya yang memotivasi saya agar bisa bermain bola lagi," ujar Boaz.

Boaz Solossa melakukan selebrasi dengan Ilham Jaya Kesuma saat melawan Laos di penyisihan grup Piala AFF 2004. (AFP/STR)

Setelah memasuki kelas 1 SMP, Boaz bergabung klub lokal di Sorong, PS Putra Yohan. Boaz saat itu masih berusia 13 tahun. 

"Memang saat itu saya yang paling kecil. Akan tetapi, karena pelatih melihat cara permainan saya yang baik akhirnya bisa bergabung. Kami tidak bermain menggunakan tiang gawang sepak bola, melainkan basket. Itu merupakan pengalaman saya dan teman-teman lainnya yang terbaik saat kecil" kenang Boaz Solossa.

Setelah itu, Boaz Solossa berhasil bergabung dengan akademi Persipura Jayapura. Nama, Boaz Solossa kemudian semakin dikenal setelah membela tim sepak bola Papua di PON 2004.

"Awalnya dulu setelah bermain di PON saya merasa nyaman menggunakan sepatu Kappa. Akan tetapi, setelah saya bermain di Persipura jadi ada beberapa sepatu yang nyaman. Buat kami pemain, ketika menggunakan yang nyaman itulah sepatu yang terbaik," ucap Boaz.

Boaz Solossa kemudian bermain di tim senior Persipura Jayapura dan Timnas Indonesia pada usia 17 tahun. Hingga saat ini, Boaz Solossa menjadi satu dari sejumlah nama pemain tajam yang pernah ada di Indonesia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Dukungan Keluarga

Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa, menghindari penjagaan gelandang Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto, pada laga Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (18/11). Bhayangkara menang 2-0 atas Persipura. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Selain sepatu sepak bola, Boaz Solossa menyebut dukungan keluarga juga membuatnya semakin mantap menjadi pesepak bola profesional. Maklum, Boaz berasal dari keluarga olahragawan.

"Apalagi kakak saya Ortizan Solossa yang menginspirasi. Memang orangtua saya juga olahragawan. Bapak saya seorang pemain sepak bola, sedangkan ibu dulu pelari dan suka bermain voli," ujar Boaz Solossa.

Sampai saat ini, Boaz Solossa masih aktif bermain dan belum pernah pindah klub dari Persipura Jayapura sejak 2004. Pemain yang akrab disapa Bochi itu sudah mencetak 181 gol dalam 306 penampilan dan sukses mempersembahkan empat gelar liga untik klub berjulukan Mutiara Hitam tersebut.

Berita Terkait