Misbakus Solikin dan Kekaguman terhadap Fanatisme Suporter PSS

oleh Aditya Wany diperbarui 07 Mei 2020, 15:45 WIB
Mantan pemain Persebaya, Misbakus Solikin, saat gabung latihan Madura United. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Kabar merapatnya gelandang Misbakus Solikin ke PSS Sleman pada Februari 2020 terbilang mengejutkan. Penyebabnya, pemain asli Surabaya itu sempat membela Madura United selama pramusim di Piala Gubernur Jatim 2020.

Proses kepindahannya ke Super Elang Jawa juga terbilang cepat. Madura United menumpuk terlalu banyak gelandang hingga akhirnya melepas pemain yang karib disapa Mis tersebut. Misbakus punya alasan khusus memilih PSS Sleman.

Advertisement

“Saya senang melihat fanatisme suporter Sleman. Mereka sangat luar biasa mendukung PSS Sleman. Saya juga ingin merasakan bertanding dengan mendapat dukungan dari mereka,” ungkap Misbakus kepada Bola.com, Kamis (7/5/2020). 

Sudah bukan rahasia lagi bila PSS Sleman punya suporter militan. Baik Slemania maupun Brigata Curva Sud (BCS) punya cara sendiri dalam mendukung klub kebanggaannya. Nyanyian di Stadion Maguwoharjo, Sleman, tidak pernah berhenti selama 90 menit laga.

Misbakus merupakan penggawa Persebaya selama tiga tahun sebelumnya pada 2017 hingga 2019. Dia bahkan menyandang status sebagai wakil kapten di tim Bajul Ijo. Sayang, kontraknya tidak diperpanjang memasuki musim 2020.

Madura United lantas ingin memanfaatkan jasanya. Misbakus juga datang saat latihan perdana yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan, 10 Januari 2020. Hanya, statusnya di klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu sebatas latihan bersama dan masuk skuat.

 

 

Saksikan Video PIlihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Pernah Bernegosiasi dengan PSS

Misbakus Solikin (kanan) saat masih memperkuat Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Pemain berusia 27 tahun itu menuturkan PSS Sleman sudah bukan hal yang baru buatnya. Padahal, dia tak pernah membela PSS sebelum musim ini.

“Saya sempat bernegosiasi dengan PSS sewaktu kontrak saya tidak diperpanjang oleh Persebaya. Tapi, Madura United bergerak cepat. Saya mempertimbangkan jarak yang dekat dari rumah (Surabaya) supaya lebih mudah,” tutur pemain jebolan kompetisi internal Persebaya.

Kini, dengan statusnya sebagai pemain PSS Sleman, Misbakus harus menempuh perjalanan lebih jauh. Jarak Sleman menuju Surabaya sekitar 300 kilometer. Bandingkan saja dengan Surabaya-Bangkalan yang hanya 50 kilometer.

“Kalau soal itu sudah semakin mudah karena ada jalan tol. Waktu tempuhnya bisa lebih cepat. Biasanya hanya butuh 4-5 jam saja dari Surabaya ke Sleman atau sebaliknya,” ujar Misbakus Solikin.