Cara Pelatih Kiper Persib asal Brasil Membunuh Rasa Bosan karena Tak Bisa Keluar Rumah

oleh Ario Yosia diperbarui 08 Mei 2020, 14:50 WIB
Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos. (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Jakarta - Persib Bandung sudah meliburkan seluruh pemainnya dari kegiatan tim sejak 24 Maret 2020. Para pemain Maung Bandung pun diminta untuk berdiam diri di rumah setelah wabah virus Corona merebak di Indonesia.

Selanjutnya para pemain Persib pun diberi program latihan secara mandiri oleh tim pelatih yang akan dipantau secara online. Pelatih kiper Persib, Luizinho Passos sedang ada di Brasil sembari memantau latihan secara online yang dilakukan anak asuhnya.

Advertisement

Passos mengakui banyak hal positif yang bisa dilakukan di rumah. Ia berujar bahwa hal tersebut bukan sekedar kegiatan untuk melepas kejenuhan tetapi kegiatan yang menambah ilmu juga.

Ia mengaku karena waktu luang yang lebih banyak, dirinya bisa belajar banyak soal lagi soal ilmu penjaga gawang.

Hal tersebut bisa didapatkannya dari buku, cuplikan video pertandingan dan juga video latihan penjaga gawang.

Selain itu Passos juga melakukan kegiatan di lua sepakbola yang dilakukan bersama keluarganya.

"Saya mencoba untuk tetap sibuk, menonton latihan kiper, melakukan program pelatihan, menonton artikel sepak bola, bermain dengan anak-anak, menonton TV dan melakukan aktivitas fisik saya setiap hari," kata Luizinho Passos.

Selanjutnya ia berharap wabah virus corona yang mengancam ini bisa segera usai dan kondisi bisa kembali normal.

Menurutnya yang terpenting saat ini adalah mengikuti instruksi dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Video

2 dari 2 halaman

Kabar Kiper Persib

Dhika Bayangkara berlatih di bawah arahan Luizinho Passos. (Bola.com/Erwin Snaz)

Sudah berjalan lebih dari 1 bulan, pelatih kiper Persib asal Brasil, Luizinho Passos memberi kabar soal anak asuhnya.

 Passos menjelaskan bahwa kondisi anak asuhnya yaitu Made Wirawan, Teja Paku Alam dan Dhika Bayangkara dalam keada baik.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat, ia berujar bahwa ketiganya juga baik dalam kondisi fisik maupun mental.

Passos memberitahu bahwa ketiga anak asuhnya terus membangun komunikasi yang lancar dengan dirinya.mengaku senang karena ketiga anak asuhnya itu terus melakukan latihan yang diberikan dengan penuh semangat.

"Mereka baik-baik saja. Saya selalu berbicara dengan mereka. Tentu saja mereka ingin kembali berlatih di lapangan," jelas Passos.

Sang arsitek sudah memberikan prgram latihan di rumah untuk para penjaga gawangnya lalu fisik dan mental mereka sangat penting.

"Tapi saya memberikan program pelatihan bagi mereka untuk di rumah. Dengan itu mereka melatih fisik dan mental yang sangat penting," kata Passos.