Apa Itu Project Restart dan Kenapa Klub Premier League Menolaknya?

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 09 Mei 2020, 14:00 WIB
Markas Norwich City, Carrow Road, Norwich. (Premier League)

Bola.com, Jakarta - 'Project Restart' yang dicanangkan Premier League untuk memulai kompetisi musim 2019-2020 kembali ditentang keras, kali ini oleh Brighton & Hove Albion. Satu yang disoroti olehnya adalah kebijakan penyelenggara menggelar pertandingan di tempat netral.

Proyek ini belum mencantumkan soal kapan tanggal pasti Premier League bisa digelar kembali. Namun satu hal yang diketahui adalah sisa pertandingan di musim 2019-2020 akan digelar di tempat netral.

Advertisement

Keputusan ini diambil untuk mencegah kehadiran penonton ke stadion untuk mendukung tim kesayangannya. Dengan harapan, tempat netral akan membuat penonton berpikir ulang untuk menyaksikan pertandingan secara langsung.

Hal ini dilakukan agar tingkat penyebaran virus corona di Inggris tidak semakin menjadi-jadi. Namun, kebijakan ini ditentang oleh berbagai pihak. Salah satunya datang dari Brighton yang sekarang menempati peringkat ke-15.

Penentangan ini ada alasannya. CEO Brighton, Paul Barber, berkaca pada Bundesliga yang mempersilahkan klub bermain di markasnya masing-masing. Bundesliga sendiri bakalan digelar pada tanggal 16 Mei nanti.

"Jerman bisa memulai kembali musimnya dengan bermain di markasnya. Apakah kami terlalu khawatir soal situasi kami sampai kami tidak bisa mengurusi markas kami dengan cara yang sama?" ujar Barber kepada Mirror.

"Kalau Jerman bisa, mengapa kami tidak? Kami memiliki beberapa stadion terbaik di dunia, beberapa klub dengan operasional terbaik di dunia, salah satu liga terbaik di dunia dengan petugas yang hebat," lanjutnya.

"Lantas, kenapa kami tidak bisa mewujudkan itu di negara kami dan menyelesaikan Premier League sebagaimana semua dimulai?" tambahnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Tak Perlu Tempat Netral

Ilustrasi Barclays Premier League (Liputan6.com/Sangaji)

Tempat netral ataupun tidak, bagi Barber, sama saja. Itulah kenapa ia menuntut penyelenggara Premier League untuk menjelaskan alasan kenapa pertandingan harus digelar di tempat netral.

Sebab Barber percaya bahwa fans dari setiap klub bisa dipercaya untuk menaati aturan social distancing. Dan jika tidak, klub bisa memberikan tindakan keras kepada mereka yang melanggar.

"Dari sudut pandang kami, kami harus tahu lebih banyak soal kenapa tempat netral diajukan sejak awal. Kenapa tempat netral dianggap lebih aman ketimbang klub bermain di markasnya sendiri?"

"Secara operasional, saya akan percaya bahwa fans sepak bola akan menaati saran untuk menghindari pertandingan yang dimainkan dari balik pintu tertutup. Suporter kami di Brighton paham bahwa bila mereka tidak taat, maka akan ada sanksi yang serius," pungkasnya.

Sumber asli: Goal International

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Aziz, published 9/5/2020)