Kapten Persib Rasakan Suasana Berbeda pada Ramadhan Tahun Ini

oleh Rizki Hidayat diperbarui 11 Mei 2020, 05:00 WIB
Bek Persib Bandung, Supardi Nasir, saat pertandingan melawan Arema FC pada laga persahabatan di Stadion GBLA, Bandung, Minggu (18/3/2018). Persib menang 2-1 atas Arema. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, merasakan suasana yang berbeda pada Ramadan tahun ini. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Supardi bisa menikmati ibadah puasa bersama keluarga.

Pandemi virus corona yang melanda Indonesia membuat Shopee Liga 1 2020 harus dihentikan untuk sementara. Saat ini, PSSI masih menunggu instruksi dari pemerintah terkait masa Status Darurat Bencana virus corona yang berakhir pada 29 Mei.

Advertisement

Jika status darurat bencana dicabut, kompetisi siap kembali bergulir setelah 1 Juli. Sebaliknya, jika status tersebut diperpanjang maka besar kemungkinan akan dihentikan secara total.

Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator menyarankan agar PSSI menghentikan Liga 1 2020. PT LIB berdalih mayoritas klub peserta Shopee Liga 1 2020 mendesak musim ini untuk dihentikan.

Dengan kompetisi yang tertunda, klub-klub memutuskan untuk meliburkan pemainnya, termasuk Persib Bandung. Satu di antara pemain Persib yang kini sudah berkumpul dengan keluarganya adalah Supardi Nasir.

Meski kelanjutan kompetisi musim ini masih belum jelas, Supardi dapat memetik hikmahnya. Dia kini bisa menikmati ibadah Ramadan dengan berkumpul bersama keluarga.

"Bagi saya, ini pengalaman berharaga. Jarang-jarang bisa bersama keluarga sejak awal Ramadan. Biasanya menjelang Lebaran baru bisa pulang seperti tahun lalu. Kebersamaannya jadi lebih terasa," ujar Supardi di situs resmi Persib.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bermain dengan Anak

Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir. (Bola.com/Erwin Snaz)

Situasi ini dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Supardi. Selain menjalankan program latihan mandiri, dia menyempatkan diri mendengarkan anak-anaknya mengaji.

"Biasanya main sama anak-anak, atau mencari kegiatan bermanfaat lainnya, seperti mendengarkan membaca Qur'an anak," ucapnya.