Kembali Rutin Latihan Tinju, Mike Tyson: Rasanya Sakit, Seperti 3 Orang Menendang Pantat

oleh Marco Tampubolon diperbarui 12 Mei 2020, 15:20 WIB
Legenda tinju Amerika Serikat, Mike Tyson, menonton langsung pertarungan antara Floyd Mayweather Jr melawan Conor McGregor di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (27/8/2017) pagi WIB. (AP Photo/Isaac Brekken)

Jakarta - Legenda hidup tinju kelas berat, Mike Tyson kembali pamer kemampuan saat latihan. Kali ini, pria yang sudah berusia 53 tahun tampil dengan durasi yang lebih lama dari kemunculan sebelumnya. 

Seperti diketahui, Tyson yang sudah 15 tahun pensiun berniat naik ring lagi. Pria yang dijuluki Si Leher Beton itu bakal tampil pada pertandingan amal yang berlangsung selama empat ronde. 

Advertisement

Belum diketahui kapan duel ini akan berlangsung dan siapa lawan yang akan dihadapinya. Hanya saja, Tyson belakangan ini sangat rajin berlatih untuk mengasah kembali kemampuannya. 

Pekan lalu, Mike Tyson sempat mengunggah video berdurasi 5 detik di Instagramnya. Dalam rekaman itu, Tyson memamerkan sisa-sisa kebuasannya yang pernah ditakuti para lawan di era 1980-an. 

Badannya masih tampak kokoh dan pukulannya juga bertenaga. Meski tampak lebih gemuk, kelincahan badan juara dunia kelas berat termuda itu juga masih tampak terjaga

Video singkat ini sudah cukup untuk membuat terpukau para pengikutnya di Instagram. Sebagian besar tampak takjub melihat kemampuan Mike Tyson yang tidak luntur dimakan usia. 

 

Video

2 dari 5 halaman

Durasi Lebih Lama

Petinju kelas berat, siapa lagi kalau bukan Mike Tyson. Ia pun begitu dekat dengan kerasnya kehidupan dan mengantarnya ke ring tinju kejuaraan dunia. Dirinya membulatkan niatnya untuk masuk Islam, dan berganti nama Malik Abdul Aziz. (AFP/Bintang.com)

Belum lama ini, Tyson kembali hadir dengan video terbaru. Kali ini, dengan durasi yang lebih lama, yakni 25 detik dan kompilasi potongan sesi latihan Tyson bersama pelatih MMA, Rafael Cordeiro.

Seperti sebelumnya, Tyson masih terlihat 'buas' saat mengenakan sarung tinju. Gerakan kakinya masih lincah. Pukulan-pukulan yang dilepaskan juga sangat akurat dan masih bertenaga.

Dan sebagai penutup, Tyson pun menegaskannya dengan berkat,"Saya kembali lagi!"  

Lihat tayangannya di bawah ini:

 

 

 

 

 

3 dari 5 halaman

Pengorbanan Besar

Petinju kelas berat Mike Tyson menunggu untuk menimbang berat badan di Blackburn Center, Howard Univeristy, Washington DC (09/06/2005). (AFP PHOTO/Jim WATSON)

Awal bulan lalu, dalam wawamcara lewat live Instagram bersama TI, Tyson memang sempat menyampaikan keinginannya untuk naik ring lagi. Namun dia tidak menyebutkan siapa lawan dan kapan pertarungan akan berlangsung. Dia hanya memberitahu kalau duel bakal berjalan 4 ronde. 

"Saya telah memukul sarung tinju selama seminggu terakhir. Itu sulit, tubuh saya benar-benar terangkat dan benar-benar sakit karena memukul dengan sarung tinju, "kata Tyson.

"Saya sudah latihan, saya sudah mencoba naik ke dalam ring, saya pikir saya akan tampil dalam beberapa laga eksebisi dan saya ingin mengasah kemampuan lagi," kata Tyson menambahkan.

Dalam wawancara tersebut, Tyson menjelaskan tahapan latihan yang dilakukannya. Mulai dari cardio, bersepeda statis, hingga berlatih menggunakan sarung tinju di atas ring. 

"Rasanya sakit sekali, seperti ada tiga pria yang menendang pantatku," kata Tyson.  

4 dari 5 halaman

Oase Tinju Kelas Berat

Mike Tyson mendapatkan Hidayah dan menjadi seorang Musli ketika ia berada di penjara. (Daily Post Nigeria)

Mike Tyson terakhir kali bertarung Juni 2015. Ketika itu ia kalah dari petinju Irlandia, Kevin McBride.

Kehadiran Tyson di atas ring menjadi oase bagi tinju kelas berat sepeninggal Mohammad Ali.

Sebagai petinju, kemampuan Tyson komplit. Bermulut besar, bertenaga kuda, dan dibekali pukulan yang mematikan. Sebelum merebut gelar juara dunia pertamanya, Mike Tyson sudah mengemas 27 kemenangan (27-0) di mana 25 di antarnya diraih lewat menghajar KO lawan-lawannya.

Wajar bila saat bertemu Trevor Berbick pada perebutan gelar WBC, pada 22 November 1986, Tyson yang baru berusia 20 tahun 150 hari tidak butuh waktu lama untuk memenangkan duel. Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda sepanjang sejarah setelah memukul KO Berbick pada ronde kedua.

Sejak saat itu, namanya terus melambung di arena tinju profesional. Satu persatu gelar juara dunia berhasil direbutnya. Di era 1990-an, nyaris tidak ada yang tidak mengenal Tyson? Namanya dielu-elukan di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Duel demi duelnya sangat dinanti publik.

5 dari 5 halaman

Kehidupan di Luar Ring

Mike Tyson di sebuah ladang ganja. (Dok. Give Me Sport)

Bagi Tyson, pukulan lawan bukanlah hal menaktukan dalam hidupnya. Tantangan terberat justru datang dari kehidupan sehari-hari dan berulang kali Tyson kalah. Perilaku yang 'ugal-ugalan' tak hanya menyeretnya ke sejumlah perkara. Kariernya juga hancur dan nama besarnya juga tercemar.

Di luar ring, Tyson beberapa kali berurusan dengan pengadilan. Mulai dari tindak kekerasan dalam rumah tangga, pemerkosaan, hingga perkelahian jalanan. Keuangannya hancur. Pada tahun 2003, Tyson mengaku bangkrut dan mengajukan kepailitan ke pengadilan di Manhattan, Amerika Serikat.

Tyson memutuskan pensiun setelah kalah dari Kevin McBride pada 11 Juni 2005 lalu.

Saat ini, Tyson sudah berusia 53 tahun. Dengan tenaga yang masih tersisa, pemilik nama Malik Abdul Aziz itu berusaha bangkit dan bertahan hidup lewat kegiatan yang jauh dari tinju. Tyson aktif di dunia film dan televisi. Belakangan, Tyson juga menggarap podcast berjudul 'Hotboxin’ with Mike Tyson'.

Seluruh proyek ini membantu Tyson menjalani kehidupan barunya. Hanya saja, berada jauh dari dunia tinju membuat jiwanya terasa hampa. Semua uneg-uneg ini disampaikan Tyson saat berbincang dengan legenda tinju dunia, Sugar Ray Leonard, dalam acara podcast yang dipandunya. Sembari beruari air mata, Tyson mengaku sangat merindukan saat-saat berada di atas ring tinju.

 

Sumber asli: Youtube

Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon, Published 12/5/2020)