Bomber Asing Persib Mulai Jengah Tak Tampil di Lapangan

oleh Ario Yosia diperbarui 12 Mei 2020, 15:50 WIB
Geoffrey Castillion, striker Persib Bandung. (Bola.com/Instagram)

Bola.com, Jakarta - Striker Persib Bandung, Geoffrey Castillion mengaku sudah sangat rindu dengan suasana sepak bola. Ia ingin kembali merasakan atmosfer pertandingan di stadion yang memacu adrenalinnya.

Seperti diketahui, hampir dua bulan kompetisi sepak bola Indonesia ditangguhkan sementara akibat pandemi corona. Virus yang disinyalir berasal dari Wuhan, China tersebut membuat kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 harus ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang.

Advertisement

Pertandingan-pertandingan dilanjutkan pada awal Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.

Geoffrey Castillion berharap kondisi bisa segera normal dan kompetisi sepak bola di Indonesia bisa bergulir kembali.

Selama di kampung halamannya Belanda, sang bomber tetap berupaya memelihara kebugaran agar selalu siap apabila sewaktu-waktu kompetisi bergulir lagi.

"Semua baik-baik saja. Saya rindu sepak bola tapi saya coba untuk tetap melakukan hal positif dan berlatih dengan pelatih kebugaran saya supaya tetap fit," kata Geoffrey Castillion.

Dalam menjaga kebugaran ia mengaku dibantu oleh pelatih pribadinya untuk dapat melakukan latihan yang bervariasi.

Ia tak hanya berlatih di tempat kebugaran, namun juga di lapangan rumput hingga lapangan berpasir.

Striker yang mengenakan nomor punggung 20 ini pun juga telah mendapat restu dari pelatih Persib Bandung, Robert Alberts untuk menggunakan pelatih pribadi selama di negaranya.

"Intinya pelatih ingin saya tetap rutin berlatih bagaimana pun caranya," kata Castillion.

Video

2 dari 2 halaman

Bercengkrama dengan Keluarga

Penyerang Persib Bandung Geoffrey Castillion. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Striker yang telah mengoleksi 2 gol di Liga 1 2020 ini menambahkan, cara ia latihan sejauh ini cukup efektif untuk menjaga fisiknya. Program latihan mandiri dari jajaran pelatih ditunjang oleh alat yang dimiliki oleh pelatih pribadinya di Belanda.

 "Cara ini lebih baik buat saya karena dia punya banyak alat dalam memberikan latihan yang baik, hingga saat ini, cara tersebut telah bekerja dengan sangat baik," terang predator kelahiran 25 Mei 1991 itu.

Selain menjaaga kebugaran, mantan pemain Ajax itu memanfaatkan waktunya selama di rumah untuk bersama keluarga.

Castillion tetap berusaha mengambil sisi positif. Ia dapat memantau perkembangan sang buah hati secara langsung yang jarang ia lakukan. "Hati saya bisa tenang karena bisa berdekatan terus dengan anak istri," katanya.