Meski Sedang Pandemi COVID-19, Suzuki Tetap Berencana Bentuk Tim Satelit di MotoGP

oleh Harley Ikhsan diperbarui 13 Mei 2020, 15:00 WIB
Duo Suzuki Ecstar Joan Mir dan Alex Rins. (Dok MotoGP)

Jakarta - Suzuki tetap berencana membentuk tim satelit di MotoGP, meski situasi saat ini tengah pandemi COVID-19. Jika tidak ada rintangan, pabrikan asal Jepang itu bakal menurunkan empat GSX-RR pada musim 2022.

Manuver Suzuki mewujudkan ambisi semakin dekat terealisasi, setelah sukses mengamankan masa depan Alex Rins dan Joan Mir. Keduanya diikat hingga 2022.

Advertisement

"Pada beberapa waktu terakhir fokus kami tertuju ke pembalap. Sekarang kami bisa mengalihkan konsentrasi ke proyek ini," kata Team Manager Suzuki Ecstar, Davide Brivio, dilansir situs resmi MotoGP.

"Tentu, kami mesti mendapat izin dari atasan tertinggi. Namun, niat rencana dari divisi balapan sangat jelas," sambungnya.

Secara tradisi, Suzuki memang hanya mengandalkan tim pabrikan. Padahal para rival yakni Honda, Yamaha, dan Ducati memiliki tim satelit. Bahkan anak baru KTM juga punya tim independen pada MotoGP musim ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Melempem pada Era MotoGP

Davide Brivio yakin Suzuki bersaing di MotoGP Malaysia.

Meski hanya punya satu tim, Suzuki tetap berstatus salah satu tim besar di dunia balap motor. Mereka sudah melahirkan enam juara dunia di kelas utama yakni Barry Sheene (1976, 1977), Marco Lucchinelli (1981), Franco Uncini (1982), Kevin Schwantz (1993), dan Kenny Roberts Jr (2000).

Meski begitu, Suzuki mengalami penurunan sejak menggunakan format MotoGP (2002). Mereka baru memenangkan empat balapan.

Kehadiran tim satelit dipercaya bisa membantu Suzuki kembali bersaing di papan atas. Terlebih mereka punya pembalap penuh potensi dalam diri Rins dan Mir. 

"Tim satelit membantu kami mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk mengembangkan motor," kata Brivio.

Sumber: MotoGP

Disadur dari: Liputa6.com (Penulis: Harley Ikhsan/Editor: Thomas/Published: 13/05/2020)