Kampanye Unik Bahasa Walikan Memerangi Virus Corona COVID-19 ala Arema FC

oleh Ario Yosia diperbarui 13 Mei 2020, 18:49 WIB
Kampanye Arema FC melawan wabah virus corona COVID-19. (Bola.com/Instagram Arema FC Official)

Bola.com, Jakarta - Arema FC punya cara kreatif untuk menyosialisasikan kebijakan yang bertujuan memutus penyebaran virus korona atau covid-19 tersebut. Tim Singo Edan ini mengubah kepanjangan PSBB dengan gaya Malangan, yakni diganti dengan 'Pukul Suriv Biar Berlalu'.

Suriv artinya adalah Virus (kata-kata dibalik yang populer di masyarakat Malang).

Advertisement

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan banyak cara untuk mensosialisasikan PSBB. Namun menurutnya yang paling terpenting adalah tujuan sebenarnya dari PSBB tersebut.

"Arema dengan gaya Malangan-nya memaknai PSBB sebagai Pukul Suriv Biar Berlalu. Harapannya dengan diberlakukan PSBB ini virus corona akan segera berlalu dan aktivitas kembali normal," kata Sudarmaji, Selasa (12/5/2020).

Selama masa tanggap darurat virus corona COVID-19 ini, Arema FC memang gencar melakukan aktivitas sosial dengan terjun langsung ke masyarakat. Salah satunya dengan terlibat dalam pembagian sembako serta mendukung kelengkapan APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medis yang menangani virus corona.

"Harapannya tentu Aremania dan masyarakat mematuhi PSBB. Semoga waktu 14 hari nanti akan memberikan banyak arti untuk membuat situasi pulih kembali," kata Sudarmadji.

Arema FC memberikan pesan kepada kelompok suporter Aremania agar tetap tenang dan mengikuti imbauan pemerintah jelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Malang Raya, Jawa Timur.

Sudarmaji mengatakan pemerintah pusat akhirnya memutuskan penerapan PSBB di Malang Raya dalam upaya untuk menekan penyebaran dan memutus mata rantai virus corona atau COVID-19.

"Pertama, yang harus dilakukan adalah tetap tenang. PSBB ini dilakukan untuk memutus mata rantai COVID-19, agar cepat berlalu," kata Sudarmaji.

Sudarmaji mengatakan imbauan kepada Aremania itu dilakukan karena manajemen Arema FC merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi demi mendorong kesuksesan upaya untuk memutus mata rantai wabah virus corona.

 

Video

2 dari 2 halaman

Momen Berbenah

Jebolan akademi Arema FC, Vikrian Akbar, Titan Fawazzi dan Aji Saka, saat latihan fisik bersama Singo Edan di Batu. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Pelaksanaan PSBB di Malang  menjadi momen untuk berbenah Aremania termasuk warga Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu untuk lebih peduli terhadap masalah kesehatan.

"PSBB kita jadikan momen untuk peduli terhadap kesehatan kita bersama. Mari kita jaga dengan meningkatkan imunitas tubuh," kata dia.

Ia juga berharap warga Malang Raya beraktivitas di luar rumah bila tidak ada kepentingan mendesak. "Jangan keluar rumah jika memang tidak penting, semakin banyak berinteraksi dengan orang maka kemungkinan untuk terpapar kian besar," ujarnya.

"Mari menjaga kampung masing-masing, jika perlu gunakan atribut Arema untuk menunjukkan kita solid mendukung PSBB dan memutus mata rantai COVID-19," katanya.

Kementerian Kesehatan telah menyetujui penerapan PSBB di wilayah Malang Raya, melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/305/2020 tentang Penetapan PSBB.