Sergio Aguero dan 3 Pemain yang Ngeri Premier League Musim Ini Dilanjutkan

oleh Rizki Hidayat diperbarui 13 Mei 2020, 21:15 WIB
Ekspresi pemain Manchester City Sergio Aguero (kiri) dan Gabriel Jesus setelah rekan mereka Fernandinho mencetak gol bunuh diri saat menghadapi Crystal Palace pada pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Sabtu (18/1/2020). Laga berakhir 2-2. (AP Photo/Rui Vieira)

Bola.com, Jakarta - Premier League musim 2019-2020 bisa kembali bergulir setelah 1 Juni 2020. Kepastian itu mencuat pasca-pemerintah Inggris memberikan izin kepada operator Premier League untuk menyelesaikan musim ini.

Seperti dilansir Mirror, Premier League bisa kembali digelar dengan catatan khusus, yaitu berlangsung secara tertutup. Artinya, semua pertandingan Premier League dihelat tanpa penonton, tetapi disiarkan secara langsung sehingga fans bisa menyaksikan dari televisi.

Advertisement

Pihak Premier League mengungkapkan rencana memulai kembali liga kepada pemerintah Inggris pada Senin (11/5/2020). Lampu hijau akhirnya diberikan dengan catatan pertandingan harus menghindari risiko kontak sosial dalam skala besar.

Pemberian izin untuk melanjutkan Premier League dan Divisi Championship sejalan dengan rencana Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, untuk melonggarkan lockdown.

Meski begitu, tak semua pihak setuju kompetisi kembali berlanjut. Beberapa pemain mengungkapkan kekhawatirannya jika Premier League musim ini diteruskan.

Apalagi, jumlah pasien positif yang terpapar virus corona di Inggris masih cukup tinggi. Berikut ini adalah empat pemain yang merasa takut jika Premier League 2019-2020 berlanjut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 5 halaman

Sergio Aguero

2. Sergio Aguero (Manchester City) - Ketajaman Aguero menjadi jaminan semenjak berlabuh ke Etihad Stadium pada 2011. Sejauh ini, Aguero telah ia telah mencetak 231 gol dari 338 pertandingan bersama Man City. (AFP/Adrian Dennis)

Striker Manchester City itu menyatakan, para pemain Premier League takut dengan kemungkinan harus kembali bermain di tengah pandemi virus corona. Menurut Aguero, para pemain mencemaskan kondisi keluarga dan ekstra hati-hati jika harus kembali berlatih.

"Mayoritas pemain takut karena mereka punya anak-anak dan keluarga. Saya juga takut, tetapi saya bersama kekasih saya di sini dan tak melakukan kontak dengan orang-orang lain," ujar Aguero seperti dilansir Standard.

"Saya mengisolasi diri di rumah dan satu-satunya orang yang bisa saya tulari hanya pacar saya. Mereka bilang ada orang yang terinfeksi namun tanpa gejala, kemudian bisa menulari orang lain," lanjutnya.

"Makanya saya berada di rumah. Mungkin saya terinfeksi dan saya tidak tahu," imbuh mantan striker Atletico Madrid tersebut.

3 dari 5 halaman

Danny Rose

Bek Timnas Inggris, Danny Rose, melarang keluarganya datang langsung ke Rusia untuk menonton Piala Dunia 2018 karena khawatir mendapatkan perlakuan rasial. (AFP/Paul Ellis)

Bek yang kini membela Newcastle United tersebut juga mengutarakan rasa takutnya. Bagi Danny Rose, saat ini yang menjadi prioritas adalah kesehatan dan nyawa banyak orang, bukan kompetisi sepak bola.

"Pemerintah mengatakan bahwa kami para pemain yang membawa kembali sepak bola akan meningkatkan moral negara," kata Rose seperti dilansir ESPN.

"Saya tidak peduli dengan moral negara. Kehidupan orang-orang dalam bahaya. Sepak bola bahkan seharusnya tidak perlu dibicarakan terkait kapan harus kembali, sampai jumlah kasus menurun secara masif," tambahnya.

4 dari 5 halaman

Raheem Sterling

4. Raheem Sterling - Sterling juga memiliki kemungkinan besar untuk hengkang dari Manchester City. Pemain sayap yang cukup diperhitungkan ini banyak diminta klub-klub eropa. (AFP/Oli Scarff)

Rekan satu tim Aguero di Manchester City, Raheem Sterling, juga menolak Premier League musim ini dilanjutkan. Menurut Sterling, liga tidak seharusnya digelar sampai adanya penurunan jumlah kasus virus corona yang signifikan di Inggris.

"Saat kami kembali, itu harus menjadi momen di mana sepak bola bukan satu-satunya alasan, tetapi keamanan untuk kami pesepak bola dan juga seluruh staf medis dan wasit," ujar Sterling dalam kanal Youtube miliknya.

"Saya tidak tahu bagaimana ini akan berhasil, tetapi saya merasa begitu sisi keamanan orang-orang dan keselamatan serta kesejahteraan para pemain terjaga, maka itulah waktu yang tepat untuk kembali," lanjutnya.

"Sebelum itu terjadi, saya... bagaimana cara mengatakan ini... tidak takut tetapi memilih diam dan berpikir hal terburuk apa yang bisa terjadi. Pada waktu bersamaan saya sangat menantikan ini dan ingin segera kembali, namun harapannya semua baik-baik saja saat kami kembali," tutur Raheem Sterling.

5 dari 5 halaman

Manuel Lanzini

Bek Manchester City, Nicolas Otamendi, menjaga bola dari gelandang West Ham, Manuel Lanzini, pada laga Premier League di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (3/11/2017). City menang 2-1 atas West ham. (AFP/Oli Scarff)

Gelandang serang West Ham United, Manuel Lanzini, menganggap gila Premier League berlanjut di tengah masifnya pandemi virus corona saat ini. Apalagi, vaksin untuk COVID-19 masih belum ditemukan.

"Dalam pikiran saya, akan menjadi tindakan gila jika Premier League dilanjutkan, sebelum ada vaksin yang tersedia untuk melindungi kita," ujar Lanzini seperti dilansir The Sun.

"Saya jelas ingin bermain sekali lagi, tetapi Anda perlu melindungi orang lain. Saya tidak akan liga dimulai saat ini," tambahnya.

Sumber: Berbagai sumber